4 Fakta Menarik Van Gogh, Seniman Legendaris Belanda yang Karyanya Bakal Hadir di Jakarta

Sebelum mengunjungi pamerannya, simak fakta menarik mengenai pelukis Van Gogh

oleh Tifani diperbarui 17 Jun 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 13:00 WIB
Menikmati Karya Van Gogh dalam Format Multimedia di Brasil
Seorang penari menari dalam pameran multimedia Van Gogh Live 8K yang menampilkan proyeksi lukisan seniman Belanda Vincent Willem van Gogh, pada pembukaan pameran untuk media dan tamu, di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (27/7/2022). (AP Photo / Bruna Prado)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Van Gogh menjadi trending di berbagai laman media sosial pasca diumumkannya gelaran pameran Van Gogh Alive akan digelar di Jakarta. Rencananya pameran Van Gaogh Alive akan digelar pada 7 Juli hingga 9 Oktober di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Sebelum mampir ke Indonesia, Pameran Van Gogh Alive sudah lebih dulu hadir di Singapura dan Bangkok, serta 72 kota lainnya di berbagai negara. Di Singapura, tiket pameran yang digelar sejak Maret hingga Juni 2023 itu telah terjual sebanyak 80 ribu tiket.

Kepopuleran karya sang maestro membuat gelaran pameran ini disambut dengan meriah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebelum mengunjungi pamerannya, simak fakta menarik mengenai pelukis Van Gogh yang dikutip dari laman encyclopedia britannica.

1. Hanya 1 Lukisan yang Terbeli

Van Gogh atau Vincent van Gogh adalah salah satu pelukis paling terkenal sepanjang sejarah. Ia pelukis pasca-impresionis asal Belanda.

Ironisnya, nama dan karya-karyanya baru mulai diakui dan dikenal secara internasional setelah ia meninggal. Sejumlah pengamat seni menilai lukisan-lukisan karya Van Gogh telah melampaui zamannya.

Sayangnya, Van Gogh hideup dengan susah di sepanjang usianya. Selama hidup, Van Gogh telah membuat 2.100 karya seni, termasuk 860 lukisan cat minyak.

Namun, semasa ia hidup itu, hanya ada 1 lukisannya yang laku terjual. Padahal saat ini, hampir seluruh karya Van Gogh telah laris terjual.

Seorang pelukis perempuan dan kolektor seni, Anna Boch, terkesima dengan The Red Vineyard. Fakta menarik, Anna Boch adalah saudari dari Eugene Boch, teman pelukis Van Gogh.

Dengan mahar 400 franc (US$2.000 atau hampir Rp29 juta), Boch memboyong lukisan tersebut. Anna berharap Van Gogh kembali percaya diri dengan transaksi bersejarah tersebut.

Kini, The Red Vineyard terpampang di Museum Pushkin di Moskow, Rusia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dekat dengan Adik

2. Sangat Dekat dengan Sang Adik, Theo

Sebelum memilih terjun sebagai pelukis, Van Gogh pernah menjadi pramuniaga di galeri seni milik pamannya di London, Inggris. Ia juga sempat jadi pelayan Tuhan di Borinage, Belgia.

Lelaki kelahiran Zundert, Belanda, 30 Maret 1853 ini mulai memutuskan menjadi pelukis pada 1881 sepulangnya dari Borinage, Belgia. Tidak ada kata telat untuk memulai, pikir Van Gogh di usianya yang 27 tahun lebih saat itu.

Tekadnya bulat, meski banyak orang di sekelilingnya, termasuk keluarga besarnya, tak menyetujui keputusan yang ia ambil. Satu-satunya orang yang setia mendukung keputusan Van Gogh secara total adalah Theo van Gogh, adik kandung kesayangannya.

Sejak kecil, dua dari enam bersaudara itu memang amat dekat. Theo selalu mendukung pilihan karier kakaknya.

Bahkan, semasa menjadi seniman miskin, Van Gogh mendapat dukungan finansial dari Theo yang seorang pengusaha sukses.

3. The Starry Night Dilukis di RSJ

Sayangnya meski sangat berbakat, tidak membuat Van Gogh berbahagia. Ia mengalami halusinasi serta berbagai masalah psikologis.

Van Gogh bertolak dari Arles untuk dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy, Provence pada Mei 1889. Meski ditempatkan di ruang dengan jendela berjeruji besi, Vincent van Gogh tetap berkreasi.

Salah satu karya yang ia hasilkan selama masa perawatan adalah The Starry Night, karyanya yang legendaris. The Starry Night dilukis pada Juni 1889 pada siang hari.

Van Gogh mengandalkan memorinya untuk melukis pemandangan langit malam berbintang. The Starry Night memicu berbagai studi kesehatan.

Goresan "putaran angin" yang khas dari lukisan Van Gogh saat mendekam di rumah sakit jiwa ditafsirkan sebagai dari simbol alam semesta yang tak terhingga hingga halusinasi mental Van Gogh. Sejak 1941, The Starry Night tersimpan di Museum of Modern Art, New York City, Amerika Serikat.

4. Menghasilkan Satu Lukisan Setiap 36 Jam

Vincent van Gogh hanya bekerja selama 10 tahun untuk menghasilkan karya-karya lukisannya. Ia memulai karir pada usia 27 tahun hingga meninggal di usia 37 tahun.

Namun, dalam rentang 10 tahun rentang kariernya, van Gogh telah menghasilkan lebih dari 900 lukisan dan lebih banyak lagi gambar dan sketsa. Artinya, van Gogh menghasilkan hampir satu karya seni baru setiap 36 jam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya