Warga Sasak NTB Sematkan PIN dan Pemaje ke Ganjar Pranowo, Pertanda Apa?

Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo menyempatkan bertemu tokoh agama, masyarakat, hingga adat saat kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB),

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Jun 2023, 19:16 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2023, 19:10 WIB
Ganjar saat berkunjung ke NTB. (Istimewa)
Ganjar saat berkunjung ke NTB. (Istimewa)

Liputan6.com, Lombok - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo menyempatkan bertemu tokoh agama, masyarakat, hingga adat saat kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB),

Ganjar bersilaturahmi dengan meraka sekaligus makan siang bersama di Roemah Langko, Jalan Langko No 68 Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB, Minggu (18/6/2023).

Ganjar disambut hangat oleh masyarakat suku Sasak NTB. Ganjar pun disematkan PIN dari Laskar Sasak, serta Pemaje dari Kedatuan Pejanggik.

PIN Laskar Sasak merupakan bentuk ucapan selamat datang kepada Ganjar yang menyambangi tanah NTB. Sementara Pemaje yang merupakan alat keseharian masyarakat Sasak untuk menghaluskan barang disimbolkan sebagai tanda penghormatan kepada Ganjar.

Ketua Umum Laskar Sasak se-Indonesia, Datu Anom Lalu Muhammad Ali Sadikin mengatakan, masyarakat Sasak sangat antusias dengan kedatangan Ganjar. Pasalnya Ganjar selama ini dikenal sebagai pemimpin yang rajin merawat kebudayaan bangsa.

“Laskar Sasak melihat sosok Pak Ganjar ini sangat care terhadap nilai-nilai kebudayaan yang sangat luar biasa,” kata Datu Anom di lokasi.

“Jadi beberapa kali kita ikuti kebudayaan-kebudayaan yang selalu beliau (Ganjar) sampaikan juga langsung menyampaikan bagaimana kita memperkuat nilai-nilai kebudayaan di Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Datu Anom, selama meimpin Jawa Tengah (Jateng) Ganjar selalu menunjukkan keberpihakkan kepada pegiat kebudayaan. Bahkan di Jateng Ganjar punya kebijakan mengenakan pakaian adat setiap Kamis.

“Jadi kita sebagai masyarakat sasak itu sangat-sangat care terhadap beliau karena beliau adalah penaung dari budaya-budaya ini. Di mana kebudayaan kita ini adalah warisan yang paling inti daripada Indonesia karena itu adalah pondasi,” katanya.

Datu Anom berharap Ganjar akan terus merawat kebudayaan bangsa lewat kepemimpinan nasional sebagai Presiden. Terlebih kebudayaan merupakan 'ibu' dari nusantara.

“Jadi seluruh kerajaan-kerajaan dan kadatuan-kadatuan yang ada di Nusantara itu adalah ibu daripada Indonesia. Masing-masing kadatuan dan kesultanan yang ada di Indonesia itu memiliki kebudayaan-kebudayaan sendiri. Jadi kami mengharap ini diperkuat oleh beliau ke depannya,” kata Ganjar.

 

Ganjar Berharap Silaturahmi Dapat Terus Terjalin.

Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo
Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo saat melakukan safari politik ke Lombok, NTB. (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Ganjar berterima kasih atas sambutan dan penyematan yang diberikan masyarakat Sasak. Ganjar berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin.

“Sambutan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adatnya alhamdulillah luar biasa, kami sangat senang, kami merasa tersanjung dan menyampaikan terima kasih,” kata Ganjar.

Turut hadir dalam silaturahmi di Roemah Langko Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammaf Zainul Majdi bersama 10 Masyaikh, Ulama Khos NTB Dr M Subuh Sasaki bersama 10 ulama NU, serta tokoh agama dari Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu.

Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya