Memahami Makna dan Nilai Sosial dalam Tradisi Lompat Batu Nias

Pada tradisi lompat batu, seorang pria muda dari suku Nias akan melompati tumpukan batu yang tinggi.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Jun 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 17:00 WIB
Memahami Makna dan Nilai Sosial Dalam Tradisi Lompat Batu Nias
Pemuda yang terpilih sebagai pelompat batu adalah pemuda yang memiliki fisik yang kua

Liputan6.com, Jakarta - Lompat batu adalah bagian penting dari budaya dan warisan suku Nias yang telah dilakukan selama berabad-abad.

Dirangkum dari berbagai sumber, tradisi lompat batu Nias merujuk pada ritual adat yang dilakukan oleh suku asli Nias di Pulau Nias, Sumatera Utara. 

Tradisi ini dikenal sebagai Fahombo atau Hombo Batu dalam bahasa setempat. Pada tradisi lompat batu, seorang pria muda dari suku Nias akan melompati tumpukan batu yang tinggi. 

Tumpukan batu ini biasanya disusun dalam beberapa lapisan dan bisa mencapai ketinggian sekitar 2-3 meter. Selama melompat, pria tersebut harus menunjukkan keberanian, ketangkasan, dan kekuatan fisik yang luar biasa.

Lompatan batu di Nias bukan hanya tampilan keberanian semata, tetapi juga memiliki makna budaya dan nilai-nilai sosial. Tradisi ini sering kali dihubungkan dengan upacara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, atau merayakan kesuksesan seorang pemuda. 

Lompatan batu dianggap sebagai simbol peralihan dari masa remaja ke dewasa dan sebagai bentuk ujian bagi pemuda untuk membuktikan kedewasaan mereka.

Persiapan untuk lompat batu bisa memakan waktu berbulan-bulan. Sebelum melompat, pemuda tersebut akan menjalani serangkaian latihan fisik dan ritual yang melibatkan dukungan komunitas mereka. 

Ritual Khusus

Ada juga ritual-ritual khusus, seperti tarian adat dan pengorbanan hewan, yang dilakukan sebelum acara lompat batu dilaksanakan.

Tradisi lompat batu di Nias telah menarik perhatian banyak wisatawan dan peneliti budaya dari seluruh dunia. 

Pemerintah setempat juga berusaha mempromosikan dan melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya suku Nias. 

Festival lompat batu sering diadakan sebagai ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya ini kepada orang-orang dari luar pulau.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tradisi ini juga memiliki risiko dan bahaya. Lompat batu memiliki risiko cedera serius atau bahkan kematian jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan persiapan yang tepat. 

Oleh karena itu, keamanan menjadi hal yang sangat penting dalam melaksanakan tradisi lompat batu di Nias.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya