Peringati Hari Hutan Hujan Sedunia, BNF Gelar Instalasi Seni Rupa Wahana Jelajah Hutan

Dalam rangka memperingati Hari Hutan Hujan Sedunia atau World Rainforest Day yang jatuh pada 22 Juni 2023. Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia menggelar Rainforest Festival 2023 yang menghadirkan instalasi seni rupa berupa wahana edukasi jelajah hutan.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 23 Jun 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 07:00 WIB
Jelajah Hutan
Foto: Marifka Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Hutan Hujan Sedunia atau World Rainforest Day yang jatuh pada 22 Juni 2023. Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia menggelar Rainforest Festival 2023 yang menghadirkan instalasi seni rupa berupa wahana edukasi jelajah hutan.

Nantinya, pengunjung akan merasakan sensasi berpetualangan menjelajahi hutan hujan yang ada di Indonesia terutama di Pulau Kalimantan. Ada tiga jenis hutan hujan yang ditawarkan dalam wahana tersebut, antara lain Hutan Rawa Gambut, Hutan Kerangas dan Hutan Dataran Tinggi.

Kepala Operasional BNF Indonesia Tjatur Setiyo Basuki mengatakan tujuan diadakannya acara tersebut untuk mengajak masyarakat agar menjaga hutan dari berbagai ancaman, seperti penebangan liar, alih fungsi hutan, dan pembukaan lahan yang menyebabkan kebakaran hutan.

"Kami peduli terhadap ancaman yang ada terkait dengan hutan, antara lain kebakaran hutan, illegal logging, perubahan alih fungsi hutan yang tidak memiliki izin," ujar Tjatur Setiyo Basuki, Rabu (21/6/2023).

Selain itu, tak hanya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya peran hutan bagi kehidupan. BNF juga menjelaskan, bahwa wahana tersebut merupakan bagian dari edukasi terutama bagi para pelajar.

"Ingin kami sampaikan kepada semua pihak bahwa hutan punya manfaat yang sangat penting bagi kehidupan kita," tambah Tjatur Setiyo Basuki.

Sementara itu selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya menyambut baik langkah yang diambil BNF dalam rangka memperingati Hari Hutan Hujan Sedunia. Dirinya berpendapat peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk turut serta dalam menjaga hutan.

Apalagi, dalam beberapa bulan belakangan kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Palangkaraya. Zaini juga berharap, festival tersebut dapat menggungah hati masyarakat untuk terus menjaga keaganekaragaman hayati.

"Teman-teman BNF dan Pemerintah Kota Palangka Raya ingin berpastipasi dalam memperingati Hari Hutan Hujan Sedunia karena tidak semua negara yang dilewati garis Khatulistiwa memilki hutan tropis dataran tinggi," Achmad Zaini

Bagi para masyrakat yang tertarik ingin merasakan sensasi menjelajahi hutan hujan, dapat langsung mengujungi Aula Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya,  tanpa dipunggut biaya alias gratis.

Acara tersebut berlangsung selama lima hari mulai 21-25 Juni 2023 dengan jam operasional Rabu hingga Sabtu pukul 15.00-20.00 WIB dan Minggu dari pukul 11.00 hingga 20.00 WIB.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya