Temuan Segepok Fakta Proyek Jalan Baru di Bojonegoro Digarap Asal-asalan

Proses pembangunan sejumlah jalan baru di Kabupaten Bojonegoro dinilai asal-asalan

oleh Ahmad Adirin diperbarui 06 Jul 2023, 13:27 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 13:26 WIB
pembangunan jalan baru di Bojonegoro
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Prianto melakukan sidak proses pembangunan jalan baru di Bojonegoro. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Bojonegoro - Kondisi pembangunan sejumlah jalan baru di Kabupaten Bojonegoro digarap asal-asalan. Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Prianto menemukan fakta tersebut, saat melakukan inspeksi mendadak alias sidak.

Selama dua hari, Sukur yang juga turun langsung melakukan supervisi dan pengawasan proyek jalan baru di kota setempat.

"Ini hari kedua dalam rangka supervisi dan juga pengawasan terhadap 70 paket pengerjaan jalan yang ada di Kabupaten Bojonegoro," ungkap Sukur kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).

Ia menuturkan pada hari kedua ini melaksanakan sidak di 5 lokasi proyek jalan baru di Bojonegoro yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Rencananya, sidak akan kembali dilanjutkan pada pekan depan di 10 lokasi proyek jalan baru lain.

"Tadi mulai di daerah kota jalan Mangga, Lisman sama Lettu Suyitno. Kemudian Mojoranu dan yang terakhir ini di jalan Jatiblimbing," tuturnya.

Sukur mengaku temuan sidak yang dilakukannya ini, berbeda dengan temuan sidak yang dilakukan sebelumnya.

Pertama, fakta di lokasi tidak sesuai apa yang disampaikan konsultan pengawas dan pelaksana yang menyebutkan leveling beskosnya memiliki ketebalan 15 centimeter.

"Di lokasi yang kita cek tadi terdapat kekurangan volume. Itu tadi 4 centimeter, 5 centimeter dan yang terakhir 10 centimer," ujar Sukur.

Kedua, kualitas pembangunan proyek jalan baru terungkap tidak seperti biasanya dan dibawah rata-rata, serta tidak sewajarnya.

Mengetahui fakta itu, kemudian dirinya memerintahkan pembongkaran untuk ditata atau dibangun kembali.

"Kita perintahkan untuk membongkar karena satu bentangan itu retaknya berlebihan menurut kita. Takutnya nanti kalau dibiarkan akan lebih maksimal lagi keretakannya," kata Sukur.

 

Membangun Bukan Menilap

Terkait kejadian ini, pihaknya mewakili DPRD Bojonegoro menginginkan, agar mental maupun mindset pengawas itu betul-betul bisa lebih fokus meningkatkan pembangunan jalan Bojonegoro.

"Lha ini kalau nggak kita lakukan pengawasan dengan baik dikhawatirkan uang yang sudah kita kucurkan ratusan miliar itu digunakan mbangun dengan seenaknya sendiri," tandas Sukur.

Sementara itu, Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Radityo Bismoko menyampaikan, akan segera melakukan evaluasi.

"Terimakasih juga dari pimpinan DPRD Bojonegoro sudah membantu kami dalam pengawasan," katanya.

Lebih lanjut, Radityo menyampaikan, dirinya akan melakukan tindaklanjut agar segera disikapi bersama-sama.

"Ini akan kita tindaklanjuti, akan kita sampaikan ke temen-temen pelaksana maupun pengawas," tandasnya.

Sebatas diketahui, penggarap proyek miliaran rupiah yang terungkap asal-asalan ini masih beruntung lantaran hanya disidak oleh wakil rakyat.

Pihak aparat penegak hukum (APH) ataupun lembaga anti-korupsi sejauh pengamatan, belum ada yang sampai turun langsung untuk menerjuni segepok masalah yang terjadi ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya