Profil hingga Perjalanan Karir Novia Kolopaking Istri Cak Nun, Pernah Jadi Emak di Keluarga Cemara

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik nama lengkap Novia Sanganingrum Saptarea Kolopaking ini adalah seorang artis lawas yang namanya masih dikenal hingga saat ini. 

Lahir di Bandung, 9 November 1972, dia merupakan seorang seniman keturunan Jawa, Minang, dan Melayu. Ia merupakan anak dari pasangan Suprapto Kolopaking dan Risnalty Adenan.

Lahir dari keluarga terpandang, Novia Kolopaking memiliki garis keturunan dari hubungan kekerabatan dengan trah Kesultanan Mataram. 

Keluarga Novia Kolopaking dari jalur Amangkurat I, yang merupakan mertua dari Tumenggung Kalapaking I. Sosok yang menjadi asal muasal dan pendiri trah Kolopaking. 

Sehingga dapat terlihat mengapa ada Kolopaking pada akhir nama Novia. Ibunda Novia Kolopaking merupakan cucu dari Syahriar Adenan yang moyangnya berasal dari Nagari Sumpu, Sumatera Barat. 

Bagi masyarakat yang lahir dari generasi era 1980-an dan 1990-an pasti sudah tak asing dengan sosok Novia Kolopaking. Pada saat itu, Novia merupakan aktris dan penyanyi yang terkenal.

Sejak kecil ia seringkali berada dalam majalah anak anak dan tampil sebagai penyanyi serta menjadi pemain sandiwara. 

Namanya mulai dikenal ketika ia menyanyikan lagu berjudul Dengan Menyebut Nama Allah karya Dwiki Dharmawan dan Ags Arya Dipayana. Lagu tersebut dirilis pada tahun 1992. Ada juga lagu Bunga Mawar karya A Riyanto.

Selain itu, Novia berperan sebagai emak dalam Keluarga Cemara. Novia Kolopaking juga berperan sebagai Siti Nurbaya film Siti Nurbaya. Ia juga merilis albumnya melalui sanggar cerita. 

Pada perjalanan karirnya, Novia Kolopaking juga aktif di balik layar. Ia pernah mengisi suara tokoh Dewi Anjani dalam sandiwara radio Saur Sepuh. 

Novia Kolopaking meraih penghargaan dalam Festival Film Bandung dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop. 

Akhir-akhir ini nama Novia lebih sering disebut karena ia merupakan istri dari Cak Nun. Novia dan Cak Nun menikah pada 22 Maret 1997 silam dan dikaruniai 4 anak. 

Penulis: Belvana Fasya Saad