Parasut Tak Mengembang, Prajurit Kopasgat TNI AU Kecelakaan saat Terjun Payung di Maros

Prajurit Kopasgat TNI AU tersebut mengalami dislokasi pada lengan kirinya.

oleh Fauzan diperbarui 10 Jul 2023, 14:55 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 14:55 WIB
20160407-Ilustrasi-Terjun-Payung-iStockphoto
Ilustrasi Terjun Payung (iStockphoto)

Liputan6.com, Maros - Dua buah video pendek yang memperlihatkan prajurit TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan saat terjun payung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Senin (10/7/2023) viral di berbagai platform media sosial. Dalam video itu terlihat parasut prajurit TNI tersebut tidak mengembang sebagaimana mestinya.

Dari informasi yang diterima Liputan6.com, prajurit TNI AU yang mengalami kecelakaan itu adalah Sertu MJ. Dia adalah prajurit yang bertugas sebagai perseonel Wing 2 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU. 

Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara, Mayor Sus Sendang Arum Mahardani membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia mengatakan salah satu penyebab inisiden kecelakaan itu adalah karena hembusan angin yang tidak menentu. 

"Iya benar, insiden ini karena payung yang tidak mengembang sempurna dan kondisi angin yang relatif tidak stabil," kata Sendang dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).

Usai insiden tersebut Sertu MJ langsung dilarikan ke RSUD Salewangan Sanggalea untuk mendapat pertolongan pertama. Saat ini prajurit TNI AU tersebut telah di rujuk ke RSAU dr Dody Sardjoto untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Sendang menyebutkan bahwa Sertu MJ kini dalam kondisi yang baik. Meski demikian ia mengalami luka serius pada salah satu lengannya. 

"Saat ini kondisi penerjun dari Kopasgat dalam keadaan baik dan stabil, meskipun ada dislokasi pada lengan bagian kiri," jelasnya. 

Sendang menambahkan bahwa kegiatan terjun payung yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan rutin di TNI AU. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan penyegaran yang dilakukan secara berkala.

"Kegiatan terjun tersebut merupakan kegiatan rutin, sebagai refreshing terjun pada drop zone yang telah ditentukan," jelasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya