Liputan6.com, Bontang - Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit jantung adalah kondisi ketika bagian jantung yang meliputi pembuluh darah jantung, selaput jantung, katup jantung, dan otot jantung mengalami gangguan.
Setidaknya 15 dari 1000 orang atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung dan terbanyak terjadi pada usai 30-50 tahun.
Warga Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) dan sekitarnya kini semakin dimudahkan dalam menerima pelayanan kesehatan. Salah satunya pemasangan ring jantung dengan memakai BPJS Kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Pemasangan ring jantung sendiri biasanya memerlukan biaya puluhan juta bahkan sampai ratusan juta. Harga itu berbeda-beda di setiap rumah sakit. Tak hayal masyarakat mengidamkan dapat menggunakan BPJS untuk melakukan operasi.
Di Kaltim sendiri pemasangan jantung biasanya terdapat di Kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. Namun bagi warga Bontang tak usah risau karena pemasangan ring jantung telah ada di RSUD Taman Husada Bontang.
Layanan kateterisasi jantung di RSUD Taman Husada diresmikan sejak tahun 2019 dan telah beroperasional sejak tahun 2020, akan tetapi selama itu belum bisa melayani paserta BPJS Kesehatan.
RSUD Taman Husada telah mengajukan Kerjasama kateterisasi jantung ke BPJS Kesehatan, akan tetapi masih terkendala oleh beberapa persyaratan.
Setelah melalui proses Panjang, akhirnya BPJS Kesehatan menyetujui pengajuannya. Bahkan, kerjasama ini tak terlepas dari peran penting Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jendral Moeldoko beserta staf Deputi II KSP terutama Brigjen dr Noch T Malissa. KSP langsung datang ke Bontang pada awal mei 2023 lalu untuk melakukan peninjauan dan mengurai hambatan yang terjadi. Serta mengupayakan solusinya.
Setelah dilakukan koordinasi oleh KSP dengan BPJS Kesehatan, peserta bisa mendapatkan pelayanan kateterisasi jantung gratis mulai awal juli ini.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Suhardi mengatakan, keinginan KSP itu sejalan dengan komitmen rumah sakit yang memfokuskan sementara layanan Cath Lab untuk atasi penyakit jantung koroner.
Wujud komitmen itu pun ditandai dengan penggunaan layanan bagi salah satu peserta perdana BPJS Kesehatan, Rabu (12/7/2023) lalu. Â Ia menjelaskan, sebelumnya pasien ini rutin melakukan kontrol atas penyakit yang diderita. Dari hasil pemeriksaan, perlu dilakukan pemasangan ring jantung.
"Sebelumnya pasien memang rutin lakukan kontrol disini. Hasil kontrol terakhir memang dia di sarankan ke Samarinda untuk pasang ring jantung. Alasannya, saat itu layanan Cath Lab RSUD Bontang belum bisa ditanggung BPJS Kesehatan," kata dr Suhardi sekaligus Dokter Spesialis Jantung RSUD Taman Husada Bontang.
Ia menjelaskan pasien wajib menjalani rawat inap selama satu hari untuk proses pemasangan ring. Saat ini kondisi pasien sudah membaik. Melihat itu dia diperbolehkan pulang kembali kerumah, Kamis (13/7/2023).
Terakhir, perkembangan kondisi kesehatan pasien akan dilakukan evaluasi kembali. Â "Prosedur pemberian layanan ini sudah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku dari BPJS Kesehatan. Dan tidak ada perbedaan pelayanan bagi peserta tingkat 1 hingga 3," terangnya.
Ia menjelaskan, semenjak layanan dibuka, warga Bontang mulai penuhi daftar tunggu poli jantung hingga satu pekan untuk mendapatkan pelayanan kateterisasi jantung.
Tak hanya itu, dia berharap warga yang berdomisili di daerah penyangga juga dapat berkunjung, seperti Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
"Mereka lebih dekat kalau berobat di RSUD Bontang. Dengan begitu antrean panjang pasien jantung di luar daerah dapat terurai. Biasanya antrean bisa sampai 1 hingga 2 bulan," ucapnya.
Sementara itu, pasien pertama BPJS Kesehatan pengguna layanan Cath Lab RSUD Bontang Muhammad Natsir (61) mengatakan, proses pemasangan ring jantung berjalan lancar. Dan semua biaya layanan kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS.
Menurutnya, peningkatan layanan ini membuat dirinya lebih cepat mendapat penanganan. Sebab, tak perlu pergi berobat ke luar daerah. Belum lagi, harus menunggu antrean berbulan-bulan untuk dapatkan pelayanan di salah satu rumah sakit pelat merah, Samarinda.
"Saat dirujuk ke Samarinda, hampir satu bulan lebih saya menunggu antrean. Beruntungnya, di sela-sela waktu menunggu, saya mendapat informasi tentang layanan Cath Lab di RSUD Bontang sudah bisa gunakan BPJS. Jadi saya langsung mendaftar," tandasnya.