Polisi Periksa Nakhoda Kapal Tenggelam yang Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah

Buntut tenggelamnya kapal penyeberangan yang menewaskan 15 orang, Satreskrim Polres Buton Tengah memeriksa nakhoda kapal.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 25 Jul 2023, 11:10 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2023, 11:10 WIB
Tim SAR Kendari melakukan pencarian korban kapal tenggelam Buton Tengah.(Liputan6.com/dok SAR Kendari)
Sebuah kapal angkut penumpang di Buton Tengah tenggelam, sebanyak 15 orang meninggal dunia. (Liputan6.com/ Akbar Fua)

 

Liputan6.com, Kendari - Buntut tenggelamnya kapal penyeberangan yang menewaskan 15 orang, Satreskrim Polres Buton Tengah memeriksa nakhoda kapal.

Kasat Reskrim Polres Buteng Iptu Sunarton, Selasa (25/7/2023) mengatakan, awak kapal yang diperiksa atas nama Saharuddin (50), warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng.

"Untuk BAP (berita acara pemeriksaan) sudah kami lakukan di Polres Buteng," kata Sunarton.

Sunarton mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan nakhoda kapal tenggelam tersebut di Polres Buteng.

"Kami belum lakukan penahanan, statusnya masih kami amankan di Polres Buteng," kata Sunarton.

Sebelumnya, Basarnas Kendari mengevakuasi kapal penyeberangan antar-desa di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam di perairan Teluk Mawasangka Tengah.

Sementara itu, Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah menjelaskan, kapal tenggelam tersebut merupakan kapal penyeberangan antar Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur.

Ia menyampaikan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali diinformasikan oleh anggota Polsek Mawasangka Tengah.

"Yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu kapal penyeberangan antar-desa tenggelam pada Senin (24/7) dini hari," kata Arafah.

Setelah Tim Rescue tiba, lanjutnya, pencarian langsung dilakukan dengan membagi menjadi dua tim pencarian, di mana tim pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian kecelakaan kapal dan tim kedua melakukan penyisiran di atas permukaan laut sekitar tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet.

 

15 Orang Tewas

Arafah menyebutkan bahwa akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 15 orang yang merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah dinyatakan meninggal dunia dan sebanyak enam orang korban lainnya berhasil diselamatkan.

"Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, langsung diserahkan kembali kepada keluarganya. Sedangkan korban yang selamat, saat ini sementara dilakukan perawatan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya