Festival Gong Sitimang di Danau Sipin Telan Korban, Pengemudi Perahu Wawako Jambi Tewas Tenggelam

Seorang pengemudi perahu wisata yang membawa rombongan Wawako Jambi dan pejabat Kemendikbud, tewas tenggal di Danau Sipin Kota Jambi. Ia meninggal dunia setelah tenggelam di danau tersebut.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 05 Agu 2023, 00:10 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2023, 00:10 WIB
Evakuasi Pengemudi Perahu Tenggelam
Anggota Polairud Polda Jambi dan warga sekitar saat mengevakusi korban pengemudi perahu yang membawa robongan Wawako Jambi di Danau Sipin, Jumat (4/8/2023). (Liputan6.com/gresi plasmanto)

Liputan6.com, Jambi - Perayaan Festival Gong Sitimang rangkaian Kenduri Swarna Bumi 2023 yang digelar di Danau Sipin Kota Jambi, Jumat pagi (4/8/2023), menelan korban jiwa.

Selamet Riyadi (45), seorang pengemudi ketek, perahu bermesin tempel, yang membawa rombongan Wakil Wali Kota Jambi Maulana beserta tim Ekspedisi Sungai Batanghari Kemendikbud-ristek, tewas setelah tenggelam dan terjebak di dalam lumpur Danau Sipin.

Saat peristiwa itu terjadi, korban pengemudikan perahu wisata. Dia membawa rombongan Wawako Jambi dan tim Ekspedisi Sungai Batanghari Kenduri Swarna Bumi. Para rombongan itu akan melaksanakan seremonial menebar benih ikan dan menanam pohon di kawasan Danau Sipin.

Namun saat berlayar, perahu yang dikemudikannya tiba-tiba mandek karena diduga baling-baling perahu terlilit sampah. Para penumpang di dalam perahu akhirnya dialihkan ke perahu lain.

Korban pun akhirnya berinisiatif mencebur ke danau untuk mengecek baling-baling perahunya. Tapi setelah turun ke air dan ditunggu-tunggu, korban malah tidak timbul kembali ke permukaan.

"Tadi itu dio (Slamet) turun ke air untuk bersihin sampah yang nyangkut di baling-baling," kata Rd Hasan, seorang warga yang ikut mengevakusi korban.

"Setalah nyebur ke air, kok dak muncul, kami langsung turun ke air. Ternyata dio dah terbaring di bawah. Di dalam itu lumpurnya dalam, mungkin terjebak di dalam lumpur," sambung Hasan.

Sementara itu, Martini, salah seorang penumpang perahu yang ikut dalam rombongan Wawako itu mengatakan, korban sempat mencebur. Tak lama kemudian ia muncul ke permukaan dan memberitahu kepada penumpangnya, kalau baling-baling perahunya tersangkut sampah.

"Terus dia nyelam lagi, dan sudah itu lama enggak muncul ke permukaan," ujar Martini.

Lama tak muncul ke permukaan, korban pun akhirnya dievakuasi oleh masyarakat polisi air dan BPBD.

Usai dievakusi dari dalam danau, korban yang merupakan warga RT 27, Kebun Kopi, Keluraan Thehok, Kota Jambi itu, kemudian dibawa di RSUD Raden Mattaher Jambi. Nyawa korban tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal oleh petugas medis rumah sakit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Abaikan Keselamatan

Acara seremonial pelepasan benih ikan dan penamaman pohon di Danau Sipin itu masuk dalam agenda acara pertama Festival Gong Sitimang yang digelar pada 4-6 Agustus 2023. Festival ini bagian dari rangkaian event kebudaayaan dan wisata Kenduri Swarna Bumi.

Pantauan Liputan6.com di lokasi itu, para pejabat dan peserta yang ikut dalam seremoni pelepasan benih ikan di danau itu tidak dilengkapi pelampung sebagai alat keamanan. Ada sejumlah perahu yang ikut berlayar dalam seremoni itu.

Satu perahu memuat belasan penumpang. Hal ini menimbulkan risiko tersendiri, mengingat tenggelamnya perahu wisata juga pernah terjadi sebelumnya.

Sementara itu, saat ditemui di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi Mariani Yanti setelah kejadian ini mengatakan, ia dan timnya akan menggelar rapat untuk mebahas terkait kelangsungan perayaan Festival Gong Sitimang.

"Nanti kami rapat dulu ya," kata Mariani Yanti.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya