27 Kecelakaan hingga Agustus 2023, PT KAI Gencar Sosialiasi Keamanan di Perlintasan Sebidang

Hingga pertengahan Agustus 2023 telah terjadi 27 kasus di perlintasan sebidang dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 15 orang.

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Agu 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 11:00 WIB
Penutupan Perlintasan Kereta Api Sebidang
Spanduk pemberitahuan pada perlintasan sebidang yang sudah ditutup di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (30/11/2020). Dinas Perhubungan DKI resmi menutup perlintasan sebidang kereta api tersebut terkait adanya program penataan tahap dua di Stasiun Palmerah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung - PT KAI Daop 2 Bandung menggelar sosialisasi peningkatan keamanan dan keselamatan perlintasan sebidang kereta api (KA) dengan berbagai lintas pemegang kebijakan.

Menurut Executive Vice President PT KAI Daopi 2 Bandung, Takdir Santoso, tercatat hingga pertengahan Agustus 2023 telah terjadi 27 kasus di perlintasan sebidang dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 15 orang, 3 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan.

Takdir menyebutkan angka ini menunjukkan masih tingginya tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang.

"Daop 2 Bandung sudah menjalankan komitmen bersama dengan para stakeholder untuk mengatasi permasalahan di perlintasan sebidang. Berbagai langkah telah dilakukan KAI untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, salah satunya dengan menutup pintu perlintasan liar KA," ujar Takdir dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Takdir mengatakan tahun 2022 Daop 2 Bandung telah menutup sebanyak 16 perlintasan liar, sementara tahun 2023 Daop 2 Bandung programkan 21 perlintasan liar yang tersebar di wilayah kerja akan ditutup.

Takdir mengatakan mengatakan bahwa posisi perlintasan sebidang sangat vital terhadap operasional kereta api.

Takdir menilai kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tidak hanya mengganggu perjalanan KA yang terlibat kecelakaan, tetapi juga sejumlah KA lainnya yang melewati jalur tersebut.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya KAI dan pemangku kepentingan lainnya demi meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang," kata Takdir.

Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dan koordinasi penanganan perlintasan sebidang kereta api.

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan Organda, Jasa Raharja, PO Bus Kramatdjati, perwakilan perusahaan logistik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dishub Kabupaten Bandung, Dishub Kabupten Bandung Barat (KBB), Dishub Cimahi, Kepolisian Sektor (Polsek) Cileunyi, Polsek Cicendo, Polsek Andir, Polsek Cimahi, Komunitas Pecinta KA Edan Sepur, Komunitas Pecinta KA Sahabat KAI, perwakilan petugas keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta petugas Bintara Pembina Desa (Babinsa).

"Diharapkan dengan berlangsungnya sosialiasi ini, segala permasalahan terkait perlintasan sebidang dapat segera diatasi. Di samping juga kepedulian para pengguna jalan yang harus ditingkatkan agar angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat ditekan semaksimal mungkin," sebut Takdir.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya