Kimono, Keindahan dan Simbolisme Pakaian Khas Jepang

Pada masa Nara tahun 710-794 masyarakat Jepang menggunakan satu setel pakaian yang terpisah seperti atasan dan bawahan atau baju terusan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 17 Agu 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2023, 05:00 WIB
Kimono, Keindahan dan Simbolisme Pakaian Khas Jepang
Ilustrasi kimono. (dok. Bruno Aguirre/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kimono adalah salah satu pakaian adat yang menjadi warisan budaya paling terkenal dari Jepang. Bukan hanya sekadar pakaian, kimono melambangkan keindahan estetika, tradisi, dan filosofi yang mendalam dari masyarakat Jepang.

Dirangkum dari berbagai sumber, Kimono memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai pengaruh budaya dari dalam dan luar Jepang. Kimono pertama kali muncul pada masa Heian tahun 794-tahun 1192.

Sebelumnya, pada masa Nara tahun 710-tahun 794 masyarakat Jepang menggunakan satu stel pakaian yang terpisah seperti atasan dan bawahan atau baju terusan. Kimono Jepang dipakai oleh berbagai kalangan, mulai dari keluarga kerajaan hingga kelas masyarakat biasa.

Pada perkembangannya, kimono mengalami variasi dalam desain, motif, dan bahan, mencerminkan perubahan sosial dan ekonomi dalam masyarakat Jepang. Salah satu ciri khas kimono adalah desainnya yang simetris dan seringkali menggabungkan warna-warna cerah serta motif-motif alami seperti bunga sakura, bulu-bulu burung, atau pola ombak.

Setiap elemen desain pada kimono memiliki makna budaya dan filosofis yang mendalam. Misalnya, bunga sakura melambangkan keindahan sementara dan kehidupan yang singkat, sementara motif ombak menggambarkan ketahanan dan kekuatan.

Kimono juga merupakan simbol penting dalam berbagai upacara adat dan perayaan di Jepang. Ketika seseorang memakai kimono, itu bukan hanya soal berpakaian, tetapi juga menghormati nilai-nilai tradisi dan leluhur.

Upacara pernikahan, festival, dan acara keluarga sering kali menjadi kesempatan bagi orang Jepang untuk mengenakan kimono dengan bangga dan merayakan akar budaya mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kehidupan Sehari-hari

Meskipun era modern membawa perubahan besar dalam tren pakaian, kimono tetap mempertahankan daya tariknya. Banyak perancang busana Jepang kini mencoba menggabungkan elemen-elemen tradisional kimono dengan desain yang lebih kontemporer.

Ini membantu menjaga relevansi kimono dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, sambil tetap menghargai akar budaya mereka. Kimono adalah lebih dari sekadar pakaian; itu adalah warisan budaya yang mendalam dan indah dari Jepang.

Dengan desain yang unik, simetris, serta makna budaya yang kaya, kimono melambangkan rasa hormat terhadap tradisi dan leluhur. Meskipun telah mengalami perubahan sepanjang sejarahnya, kimono tetap menjadi salah satu simbol paling kuat dari identitas budaya Jepang.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya