Liputan6.com, Bandung - Sebuah pesawat jet pribadi terjatuh di Malaysia dan menewaskan sekitar 10 orang pada Kamis (17/8/2023). Pesawat ini dikabarkan menabrak mobil dan sepeda motor di sebuah jalan tol di Elmina, Negara Bagian Selangor, Malaysia.
Melansir dari BBC otoritas penerbangan sipil Malaysia menyebutkan ada enam penumpang serta dua awak yang berada di dalam pesawat jet Beechcraft tersebut. Pesawat ini dikabarkan hendak melakukan perjalanan dari Langkawi menuju Selangor.
Baca Juga
Pihak kepolisian Selangor juga menjelaskan jika pesawat tersebut sempat kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara. Adapun masih dilakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.
Advertisement
“Untuk saat ini kami tidak dapat mengatakan apa penyebab kecelakaan itu karena penyelidikan sedang dilakukan,” ujar Menteri Transportasi Anthony Loke.
Saksi yang berada di lokasi tersebut menyampaikan pada kantor berita Reuters bahwa ia mendengar suara ledakan. Setelah melihat lokasi kecelakaan ia melihat adanya sisa-sisa pesawat tersebut.
“Tidak lama kemudian saya mendengar ledakan keras, Saya bergegas menuju lokasi dan melihat sisa-sisa pesawat. Saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Diketahui jika jenis pesawat jatuh di Malaysia tersebut berjenis Beechcraft Model 390 (Premier 1) yang mempunyai nomor registrasi N28JV. Pesawat tersebut dikabarkan terjatuh pada pukul 14.40.
Korban Masih Diidentifikasi
Melansir dari Malaysia Mail Menteri Transportasi Anthony Loke menyebutkan sejumlah korban yang ada di pesawat tersebut. Salah satunya adalah Ketua Komite Pemerintahan Daerah, Perumahan, Lingkungan, dan Teknologi Hijau Pahang serta Anggota Parlemen Negara Bagian Pelangai, Datuk Seri Johari Harun (53).
Kemudian lima penumpang lainnya adalah Mohd Naim Fawwaz Mohamed Muaidi, Shaharul Amir Omar, Muhammad Taufiq Mohd Zaki, Idris Abdol Talib, dan Kharil Azwan Jamaludin.
Kemudian dua di antaranya adalah kru pesawat yaitu Shahrul Kamal Roslan dan Heikal Aras Abdul Azim. Sedangkan, identitas dari kedua korban yang merupakan pengendara sepeda motor dan mobil masih dalam tahapan identifikasi polisi.
Pihaknya masih melakukan identifikasi analisis DNA di Departemen Forensik Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (HTAR). Sebab, kondisi dari jasad korban dalam kondisi yang sangat parah karena hanya 1 dari 10 korban yang ditemukan dalam kondisi utuh.
Advertisement