Bandung Raya Darurat Sampah, 95 Persen TPS Kota Bandung Overload

Pemkot Bandung dikabarkan akan membentuk Satgas Kedaruratan Sampah.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 27 Agu 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2023, 16:00 WIB
Bertahan Hidup dari  Barang Bekas di Tumpukan Sampah
Di samping dapat mendatangkan keuntungan finansial mengumpulkan barang bekas juga dapat mengurangi tumpukan sampah yang ada di sekitar kita. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bandung - Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, per tanggal 24 Agustus 2023, Bandung Raya ditetapkan darurat sampah. Bahkan 95 persen (Tempat Pembuangan Sementara) TPS di Kota Bandung disebut telah overload.

Kondisi ini merupakan imbas dari kebakaran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sejak 19 Agustus 2023 lalu.

Ema menjelaskan, penetapan kondisi darurat telah sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat. Menanggapi kondisi tersebut Pemkot Bandung dikabarkan akan membentuk Satgas Kedaruratan Sampah.

“Gubernur sudah menerbitkan SK, bahwa Bandung Raya dinyatakan darurat sampah per tanggal 24 (Agustus). Oleh karena itu, kami akan mengeluarkan Keputusan Plh. Wali Kota yang berkaitan dengan penggunaan BTT (Biaya Tak Terduga) karena beririsan dengan penggunaan anggaran dan lain sebagainya. Selain itu, kami akan merancang Satgas Kedaruratan Sampah, yang Insyaallah hari Senin (28/8/2023) sudah selesai,” kata Ema dikutip lewat keterangan tertulis, 25 Agustus 2023.

“Anggaran BTT itu mutlak harus dalam kondisi kedaruratan. Seperti saat ini, kita sama-sama tidak menduga bahwa akan terjadi bencana di TPA Sarimukti,” imbuh Ema.

Terkait pembentukan Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah, kata Ema, Pemkot Bandung berkaca pada penanganan pandemi Covid-19. Adapun Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah ini nantinya akan berisi jajaran dari Pemkot Bandung dan juga Forkopimda Kota Bandung.

Di sisi lain, Ema juga menyampaikan, informasi saat ini 95 persen Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung dalam kondisi overload. Meski begitu, Pemkot Bandung terus mengupayakan penanganan, salah satunya melalui pola substitusi.

Sementara itu, kondisi terbaru penanganan kebakaran di TPA Sarimukti masih berlangsung. Sumber api yang diduga berasal dari gas metan tersebut masih berupaya dipadamkan dengan beberapa cara, di antaranya manajemen cuaca dan water bombing.

“Arahan dari Pak Gubernur juga, memang TPA Sarimukti belum bisa digunakan sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan. Meski begitu, semoga ini akurat, berdasarkan catatan, nanti mulai hari Senin, 98 dari 241 ritase truk sampah di Kota Bandung bisa mengakses TPA Sarimukti. Nah, tetapi masih ada lebih dari seratus truk yang belum bisa mengangkut sampah ke sana,” beber Ema.

Sebanyak 98 ritase truk sampah ini merupakan kuota untuk Pemkot Bandung dapat mengakses pembuangan sampah ke TPA Sarimukti pasca kebakaran.

“Kami mohon kepada masyarakat untuk sama-sama bijak. Kita tahan dulu sampah sampai hari Minggu, dan semoga hari Senin, ini (proses pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti) bisa perlahan normal kembali,” kata Ema.

“Jangan sampai sampah-sampah itu menumpuk di pinggir jalan. Jangan sampai psikologis kita terganggu karena ini,” tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya