Dilarang Menjenguk, Keluarga Pasien Keroyok Perawat Puskesmas di Luwu

Video pengeroyokan perawat itu viral di media sosial.

oleh Fauzan diperbarui 28 Agu 2023, 11:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Luwu - Arfah, seorang perawat di Puskesmas Bua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikeroyok keluarga pasien pada Sabtu (26/8/2023), kemarin petang. Rombongan keluarga tak terima lantaran mereka diminta keluar saat hendak menjenguk.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Saleh membenarkan ihwal pengeroyokan perawat itu.Dia mengatakan bahwa perawat yang menjadi korban pengeroyokan dalam insiden itu telah melapor ke polisi. 

"Iya betul. Kemarin korban sudah melapor," kata Saleh kepada Liputan6.com, Senin (28/8/2023). 

Saleh menjelaskan bahwa kejadian itu bermula kala salah seorang korban kecelakaan lalu lintas menjalani perawatan intensif di Puskesmas Bua. Keluarga dari korban kecelakaan lalu lintas itu pun beramai-ramai hendak menjenguknya. 

"Pada saat itu keluarganya korban lakalantas ini datang semua, karena kondisi sekarat. Hanya kan prosedurnya Puskesmas itu tidak boleh banyak orang di dalam, makanya perawat ini menegur untuk mereka keluar," jelas Saleh. 

Salah satu anggota keluarga yang tak terima ditegur kemudian tiba-tiba memukul perawat tersebut. Saat itu juga pihak keluarga lainnya ikut memukul sang perawat. 

"Tapi salah satu keluarga ini tidak terima akhirnya dia pukul itu perawat," ucapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penetapan Tersangka

Ilustrasi tersangka
Ilustrasi (Liputan6.com)

Saleh bilang, setelah menerima laporan dari perawat yang menjadi korban pengeroyokan itu. Pihaknya langsung memeriksa sejumlah saksi yang melihat insiden tersebut. 

"Sudah, kita periksa empat saksi," ucapnya. 

Dalam waktu dekat, lanjutnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu akan melakukan gelar perkara. Saleh memastikan akan menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. 

"Mungkin dalam dua hari kedepan baru kita tetapkan tersangka," jelasnya. 

Saleh mengaku pihaknya tak mau buru-buru menetapkan tersangka dan menangkap pelaku pengeroyokan terhadap perawat Puskesmas Bua itu. Alasannya adalah karena para pelaku kini dalam kondisi berduka. 

"Kemarin kami tidak langsung lakukan upaya pemeriksaan saksi terlapor dan mengamankan pelaku karena kondisi sedang berduka. Korban lakalantas itu kan meninggal dunia, orangtuanya ini meninggal dunia," ucap dia. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya