Liputan6.com, Bogor - Permintaan ruang usaha di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, ternyata meningkat tajam. Terbukti, salah satu pengembang besar di wilayah tersebut, membatalkan kegiatan peluncuran produk lantaran sudah ludes terjual sebelum dipasarkan.
Hal tersebut terihat di perumahan Harvest City yang memiliki lahan seluas 1.350 hektare di Transyogi, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Terbukti saat digelar Agent Gathering Hana Business Square untuk pemasaran tahap 1, pada Rabu, 23 Agustus 2023, pada hari itu juga 25 unit ruko terjual.
Menurut Sales and Marketing Director Harvest City, Hyronimus Yohanes, awal acara tersebut direncanakan hanya untuk memperkenalkan produk saja, tidak untuk menjual, ruko 2 lantai dengan konsep two in one yang bisa dipakai untuk 2 jenis usaha.
Advertisement
”Tak disangka animonya sangat besar. Kami mengundang 200 property agent dari 25 kantor, ternyata yang datang 350 orang, antaranya ada juga penghuni yang memang ingin mencari tempat usaha dekat rumahnya,” kata Hyronimus kepada sejumlah awak media, kantor pemasaran Harvest City, Transyogi, Senin (28/8/2023)
Akibat hal yang tak terduga, namun menggembirakan itu, pihaknya membatalkan dari launching Hana Business Square, diganti menjadi costumer gathering pembeli Tahap 1 bersama calon konsumen lainnya.
Menurutnya, investasi properti lebih menguntungkan dan dipengaruhi 3 faktor. Pertama, waktu yang tepat, kedua memiliki rasa yakin, dan ketiga, hoki atau keberuntungan.
Hyronimus menegaskan, dalam ’ilmu investasi’ mengambil untung itu tidak lagi hanya pada saat menjual properti, tetapi membeli di saat yang tepat dengan harga perdana itu lalu dijual di saat harga sudah tinggi itu bisa lebih menguntungkan.
"Jadi dalam tempo satu hari, kenaikan sudah 15 persen," katanya.
Baca Juga