Misteri di Balik Kepopuleran Gereja Ayam

Pada 2012, ternyata Gereja Ayam juga pernah dijadikan lokasi uji nyali sebuah stasiun TV swasta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Sep 2023, 00:06 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 00:06 WIB
wisata magelang
Gereja Ayam yang hits sejak film Ada Apa Dengan Cinta 2 (sumber: wikipedia.org)

Liputan6.com, Magelang - Selain menawarkan keindahan, tak jarang beberapa tempat wisata di Indonesia juga menyimpan cerita misteri. Salah satu tempat wisata tersebut adalah Gereja Ayam.

Destinasi wisata di Magelang ini pernah populer lantaran menjadi lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2. Pada 2012, ternyata Gereja Ayam juga pernah dijadikan lokasi uji nyali sebuah stasiun TV swasta.

Mengutip dari indonesia.go.id, semua peserta yang mengikuti uji nyali di Gereja Ayam tidak berhasil. Hal ini dikarenakan kuatnya aura mistis di tempat tersebut.

Bahkan, ada beberapa kejadian aneh yang dialami para kru. Kejadian aneh itu berupa gangguan makhluk perempuan atau bayangan besar. Konon, penampakan itu adalah penunggu dari Gereja Ayam ini.

Konon, berdirinya Gereja Ayam berawal dari wahyu gaib yang dialami pencetusnya, Daniel Alamsyah. Ia bermimpi membangun rumah berdoa di perbukitan yang belum pernah dikunjungi.

Pada 1988, Daniel dan keluarganya mengunjungi Candi Borobudur dan berkenalan dengan pemuda setempat bernama Jito. Dari Jito ini, Daniel mendapat informasi bukit tak bernama di Dusun Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang.

Daniel pun teringat dengan mimpinya kala itu. Ia lantas berdoa semalam suntuk hingga ia merasa mendapat pesan gaib.

Daniel pun mendatangi bukit atas dorongan batinnya. Akhirnya, Daniel menamai bukit itu dengan nama Bukit Rhema bagi umat Kristiani yang berarti firman yang hidup.

Pada 1992, Daniel mulai membangun rumah doa. Setelah empat tahun berjalan, pembangunan rumah doa ini terhenti karena krisis moneter.

Meski demikian, pembangunan akhirnya dilanjutkan hingga rampung. Selain sebagai tempat ibadah, Gereja Ayam juga dimanfaatkan sebagai panti rehabilitasi bagi anak-anak yang kekurangan fisik, orang ketergantungan narkoba, orang yang memiliki gangguan mental, dan lainnya.

Namun pada 2000, gereja ini sempat ditutup karena penolakan warga. Baru pada 2014, Gereja Ayam kembali dibuka untuk umum.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya