Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sulut Kepulauan

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang 2,5 meter hingga 10 September 2023 mendatang," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, Jumat (8/9/2023).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Sep 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (Istimewa)
Ilustrasi gelombang tinggi (Istimewa)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai gelombang tinggi 2,5 meter perairan kepulauan di Sulut dan sekitarnya.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang 2,5 meter hingga 10 September 2023 mendatang," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, Jumat (8/9/2023).

Pada umumnya, arah angin bertiup dari tenggara – barat daya dengan kecepatan antara enam hingga 20 knot.

Karena itu warga diimbau berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang tersebut.

Dia mengatakan, tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian utara.

Aror berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

“Kemudian untuk kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” ujarnya.

Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya