Liputan6.com, Sukabumi - Selain terkenal dengan beragam destinasi wisata, Sukabumi juga terkenal dengan legendanya. Salah satunya legenda Mak Erot.
Sosok Mak Erot dikenal mempunyai kemampuan dalam pengobatan tradisional kebugaran dan reparasi alat vital pria, bahkan, ukuran dari alat vital pun konon katanya bisa disesuaikan dengan keinginan para pria. Bukan hanya menjadi buah bibir di Indonesia, kiprah Mak Erot pun dikenal hingga mancanegara.
Advertisement
Baca Juga
Berlokasi di Kampung Cigadog, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, saat ini pengobatan tradisional Mak Erot itu dilakukan oleh para cucunya. Salah satunya, Bibin Maulana.
Advertisement
Dirinya yang berujar sebagai salah satu cucu Mak Erot ini bercerita proses penangan pasien saat akan melakukan praktek pengobatan tradisional reparasi alat vital tersebut.
Bibin menyebut, sejak 2005 silam dia membuka praktek, para pasien ini sebagian besar merupakan pria dari kawula muda hingga paruh baya. Meski berbagai macam keluhan mengenai alat vital, namun mayoritas para pria yang datang ke dirinya mengeluhkan mengenai stamina alias daya tahan.
"Prosesnya Itu dicek dulu, diperiksa dipijit di saluran darah keluhannya apa, dipijit di sebagian alat vitalnya, bagian tertentu aja," ujar Bibin saat ditemui di kediamannya, Rabu (6/9/2203).
Dia menjelaskan, cara pengobatan yang diberikan merupakan resep turun temurun yang didapatnya dari sang nenek Mak Erot. Bibin menyebut, ciri khas pengobatan ini selain ramuan, ada juga leumang atau sejenis olahan ketan yang dimasak dalam bambu, dan buah terong yang disebut terong pancasona.
Umumnya, para pasien akan mengungkapkan keinginannya dalam bentuk ukuran satuan panjang, mulai dari 16 sentimeter hingga 20 sentimeter.
"Jadi itu kan ada ukurannya tinggal pilih sesuai keinginannya, mulai dari 16 cm sampai 20 cm sih jarang. Kebanyakan 18 19 cm, lemeng, ramuan, terong pancasona, ada ramuannya juga dibawa pulang satu botol," tutur Bibin.
Â
Pantangan
Ada beberapa aturan dan pantangan, kata Bibin, jika pasien ingin sukses dalam mencapai keinginannya mereparasi alat vital. Mulai dari ramuan yang harus dikonsumsi di lokasi praktek, sampai air mantera yang harus dibawa pulang.
"Jadi ramuannya dimakan disitu, satu ramuan ada satu botol untuk dibawa pulang. Cuman ada pantrangan. Pantrangannya 3 hari 3 malam jangan dulu hubungan intinya puasa," kata dia.
Selain harus menjalankan anjuran sang cucu Mak Erot, para pasien ini juga diberikan beberapa pantangan yang bahkan diantaranya jangan dilakukan seumur hidup.
"Pantrangan untuk seumur hidup terong panjang, pisang emas sama sereh, tiga macam keadaan mentah. Yang dibawa pulang itu yg satu botol, untuk ketika pagi. Kalau mimpi kan gugur gitu makanya dibawa satu botol ramuan, sebelum minum yang lain itu dulu diminum," ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam proses konsultasi hingga pengobatan dirinya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Adapun soal biaya jasa, Bibin menuturkan, nominal itu bergantung pada keluhan yang dialami pasien. Mulai dari Rp700 ribu hingga Rp1 juta.
"Itu relatif tergantung keluhan ada Rp1 jut ada Rp700 ribu tergantung keluhan si pasien, ada yg lemah cepat keluar, susah bangun juga banyak," tutupnya.
Advertisement