Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter ke Arah Tenggara dan Selatan

Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 700 meter, Jumat (22/9/2023), pukul 09.23 WIB.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Sep 2023, 10:26 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 10:26 WIB
Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 700 meter, Jumat (22/9/2023), pukul 09.23 WIB. (Liputan6.com/ Dok. PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 700 meter, Jumat (22/9/2023), pukul 09.23 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi.

Erupsi Gunung Semeru terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 101 detik.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.

PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya