Banten Darurat Kekeringan

Banten darurat kekeringan usai ditetapkan oleh Al Muktabar, Pj Gubernur Banten. Kekeringan disebabkan oleh kemarau panjang, efek dari El Nino.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 24 Sep 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 00:00 WIB
Krisis Air Bersih di Tangerang
PMI Kabupaten Tangerang menyalurkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari bagi warga yang terdampak kekeringan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Serang - Al Muktabar, Pj Gubernur Banten menetapkan provinsi Banten darurat kekeringan. Kekeringan disebabkan oleh kemarau panjang, efek dari El Nino.

Masyarakat di lokasi kekeringan kesulitan mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan hariannya. Hingga saat ini, sudah ada Kabupaten Serang, Lebak dan Tangerang yang menetapkan wilayahnya darurat kekeringan.

"Tadi malam saya menandatangani dengan telah diusulkannya atau ditetapkannya bagi kabupaten kota tentang kedaruratan, khususnya kekeringan itu, kita menetapkannya pada level provinsi," ujar Al Muktabar, Pj Gubernur Banten, Jumat (22/09/2023).

Status darurat kekeringan berlaku sejak 19 September 2023 hingga satu bulan kedepan. Daerah terparah berada di Kabupaten Lebak.

Al Muktabar bersyukur hujan dapat turun di beberapa lokasi. Meski tidak terlalu deras, namun diharapkan bisa mengurangi polusi udara dan menambah ketersediaan air.

"Kemarin juga beberapa titik kawasan turun hujan, termasuk di kota Tangerang, cukup membantu dalam rangka kita kebaikan bagi cuaca, polusi pencemaran udara terbantu kita di sana, di samping kita bisa meningkatkan air baku bawah tanah kita sebagai konsumsi penduduk," terangnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

BPBD Banten Salurkan 450 Ribu Liter Air Bersih

Sejumlah kabupaten dan kota di Banten yang terdampak kekeringan, menjadi dasar pemrov menetapkan status darurat selama satu bulan kedepan. Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciujung kini tak bisa lagi memanfaatkan air untuk kebutuhan mereka, karena kondisi air yang tak memungkinkan.

"Kita sudah tetapkan status darurat kekeringan untuk skala Provinsi Banten. Biasanya mereka memanfaatkan sungai itu, kemaren memantau ke sana, sama sekali kering, sehingga tidak bisa dimanfaatkan sama sekali tidak ada air yang bisa dimanfaatkan," ujar Nana Suryana, Kepala Pelaksana BPBD Banten, Jumat (22/09/2023).

BPBD Provinsi Banten sendiri sudah menyalurkan sekitar 450 ribu liter air bersih ke sejumlah daerah. Angka fantastis itu di luar pemberian air bersih yang dilakukan TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, ormas, perusahaan hingga individu. Dengan penetapan darurat kekeringan, posko pusat berada di BPBD Banten. 

"(Usai penetapan darurat kekeringan) kita lebih intens komunikasi dengan kabupaten kota, misalkan titik ada berapa, kali kita suply air bersih, tergantung jumlah KK," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya