Tiba di Bandarlampung Jenazah Mahasiswi UMY Disambut Isak Tangis Keluarga

SM (18), mahasiswi UMY tewas usai jatuh dari lantai empat University Residence (Unires) Putri UMY, pada Senin 2 Oktober 2023.

oleh Ardi Munthe diperbarui 04 Okt 2023, 07:42 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 07:42 WIB
Peti jenazah alamrhum saat dibawa ke dalam rumah duka. Foto (Liputan6.com/Ardi Munthe)
Jenazah SM saat dikelurakan hendak didoakan oleh orang tua dan kerabat almarhum

Liputan6.com, Lampung Jasad SM (18) mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tewas terjatuh dari lantai empat asrama putri kampus setempat, tiba di Bandar Lampung, keluarga menyambut dengan isak tangis.

SM tiba di Bandar Lampung sekitar pukul 12.23 WIB, Selasa 3 Oktober 2023, diantar menggunakan mobil ambulance berwarna merah putih bertuliskan Muhammadiyah Yogyakarta dengan nomor polisi AB 9046 BA.

Berdasarkan pantauan, di rumah duka di Jalan Delia, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Wayhalim, kota setempat. Saat peti mayat dikeluarkan dari mobil ambulance, terdengar suara isak tangis dari keluarga maupun rekan sekolah almarhum.

Suasana semakin haru ketika peti jenazah dibawa ke dalam rumah duka. Tubuh almarhum dikeluarkan dari dalam peti sebelum dimakamkan.

"Anak ku anak baik, Ya Allah nak," ucap Ibu korban sambil menangis ketika melihat jasad almarhum.

Jenazah kemudian didoakan oleh keluarga dan dibawa ke masjid setempat untuk disalatkan sebelum dimakamkan di tempat pemakanan umum (TPU) Jagabaya II, Bandarlampung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


20 Butir Obat Sakit Kepala

SM tewas setelah jatuh dari lantai empat asrama University Residence (Unires) putri UMY, pada Senin 2 Oktober sekitar pukul 06.15 WIB.

Sebelum kejadian itu, pada Ahad malam, 1 Oktober 2023, korban diduga sempat meminum obat sakit kepala sebanyak 20 butir sekaligus. Dugaan itu diperkuat dari temuan bungkus obat sakit kepala di kamar korban. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Humas Polres Bantul Inspektur Satu I Nengah Jeffry usai memeriksa keterangan sejumlah saksi.

"Dari hasil pemeriksaan polisi kepada para saksi termasuk teman sekamar korban, dugaan bunuh diri dari kejadian itu menguat. "Dugaan sementara korban mengalami depresi," kata Jeffry pada Senin, 12 Oktober 2023 seperti dilansir dari tempo.co.

Dari keterangan teman korban, sebelum menenggak obat sakit kepala, korban sempat berteriak sendiri di kamar dan menangis histeris. Saat itu, para rekannya membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis.

Hasilnya, puluhan obat sakit kepala yang diminum korban sekaligus berhasil dimuntahkan. Dokter yang memeriksa korban merekomendasikan SM untuk bekonsultasi lanjut ke psikiater. Dan setelah kembali ke asrama pagi harinya, korban yang tidur di salah satu kamar di lantai empat diketahui sudah jatuh ke lantai dasar.

"Sebelum kejadian korban sempat mengirim voice note (aplikasi perekam suara di aplikasi WhatsApp) kepada rekannya, di situ korban menyatakan keinginannya mengakhiri hidup," kata Jeffry.

Pihak kampus juga sebelumnya telah menelusuri kondisi kesehatan korban. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY Faris Al-Fadhat mengatakan mahasiswinya yang meninggal usai loncat dari lantai empat itu diketahui memiliki masalah kesehatan mental.


Bimbingan Konseling Psikiologi

Mobil ambulance yang membawa almarhum SM, tiba di rumah duka. Foto (Liputan6.com Ardi Munthe)
Mobil ambulance yang membawa almarhum SM, tiba di rumah duka. Foto (Liputan6.com Ardi Munthe)

Faris mengatakan pihak kampus lewat Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY telah menelusuri kondisi kesehatan SM sebelum menjadi mahasiswi UMY. Dari hasil penelusuran itu, korban saat itu direkomendasikan untuk rutin mengikuti konseling psikologi karena memiliki kecenderungan gangguan mental.

"Tim psikolog LPKA UMY dibantu konselor Sebaya yang ditugaskan juga telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan almarhun untuk berkonsultasi lanjutan (ke psikiater rumah sakit)," kata Faris.

Adapun SM merupakan mahasiswi baru yang berasal dari Desa Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kabupaten Bandar Lampung. Dia tercatat masih duduk di semester satu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya