Mirip 'Kopi Sianida', Ini Deretan Kasus Pembunuhan di Dunia dengan Modus Serupa

Berikut deretan kasus pembunuhan mirip mirip 'Kopi Sianida' yang pernah terjadi di dunia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 06 Okt 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2023, 05:00 WIB
Uji coba es kopi Vietnam dicampur racun sianida
Es kopi Vietnam yang dicampur sianida berubah warna (sebelah kanan). (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kasus pembunuhan yang melibatkan penggunaan racun atau bahan kimia beracun selalu menciptakan ketegangan dan misteri. Beberapa kasus seperti "Kopi Sianida" di Indonesia adalah contoh tragis tentang bagaimana seseorang dapat memanfaatkan bahan beracun untuk melakukan tindakan kriminal.

Di berbagai belahan dunia, kasus serupa juga pernah terjadi. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kasus mirip "Kopi Sianida" di dunia.

1. Kasus "Umbrella Murder" (Pembunuhan Payung) - Bulgaria

Kasus "Umbrella Murder" terjadi pada tahun 1978 di London, ketika seorang oposisi Bulgaria bernama Georgi Markov diserang menggunakan payung yang dimodifikasi untuk menyuntikkan racun di dalamnya. Racun tersebut kemudian mematikan Markov. Penyelidikan mengarah pada intelijen Bulgaria dan Uni Soviet, menciptakan satu dari sejumlah teori konspirasi terkenal dalam sejarah.

2. Kasus "Tylenol Murders" - Amerika Serikat

Tujuh orang tewas setelah mengonsumsi kapsul Tylenol yang terkontaminasi dengan racun sianida di Chicago, Amerika Serikat pada 1982. Kasus ini muncul sebagai salah satu kasus pembunuhan terkenal di Amerika Serikat yang menghasilkan perubahan signifikan dalam praktik keamanan produk konsumen.

 

Dioxin

3. Kasus "Dioxin Poisoning" (Keracunan Dioxin) - Belgia

Pada 1999, kasus keracunan makanan yang melibatkan dioxin terjadi di Belgia. Dioxin adalah bahan kimia berbahaya yang diketahui menyebabkan kanker dan gangguan kesehatan serius. Kasus ini menciptakan kepanikan nasional dan mengarah pada penghapusan produk makanan yang terkontaminasi dari pasar.

4. Kasus "Alexander Litvinenko" - Inggris

Pada tahun 2006, seorang mantan agen intelijen Rusia bernama Alexander Litvinenko tewas karena keracunan polonium-210, sebuah zat radioaktif. Litvinenko menuduh agen-agen Rusia sebagai pelakunya sebelum meninggal, dan kasus ini menggambarkan sejauh mana pembunuhan dapat melibatkan bahan kimia berbahaya yang tidak biasa.

5. Kasus "Death Cap Mushroom Poisoning" (Keracunan Jamur Cap Kematian) - Australia

Pada tahun 2012, di Australia, seorang pria bernama Lenny who tewas setelah mengonsumsi jamur beracun yang dikenal sebagai "death cap mushrooms" yang dicampurkan dengan makanan. Kasus ini mengingatkan pada kasus Kopi Sianida, di mana racun diubah menjadi makanan atau minuman yang tidak mencurigakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya