Pakar Ilmu Komunikasi UBD Palembang Bagikan Tips Enterpreuner ke Mahasiswa Amerika

Dosen UBD Palembang menjadi International Guest Lecture di kampus USA secara daring, dengan memperkenalkan tren enterpreuner di Indonesia.

oleh Nefri Inge diperbarui 17 Okt 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 23:00 WIB
Guest Lecture di USA, Dosen Palembang Kenalkan Tren Enterpreuner di Indonesia
Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Bina Darma (UBD) Palembang Rahma Santhi Zinaida menjadi International Guest Lecture di Metropolitan State University of Denver, Colorado, Amerika Serikat (USA) secara daring (Dok. Pribadi Rahma Shanti Zinaida / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Perkembangan enterpreuner di Indonesia sangat pesat terjadi, terutama melalui media sosial (medsos) pasca pandemi COVID-19.

Tren inilah yang diperkenalkan akademisi sekaligus Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Bina Darma (UBD) Palembang Rahma Santhi Zinaida.

Dia menjadi menjadi International Guest Lecture di Metropolitan State University of Denver, Colorado, Amerika Serikat (USA) secara daring.

Rahma Santhi Zinaida menjadi dosen tamu untuk memberikan mata kuliah Global Entrepreneurship Class berfokus pada tema ‘Social Media to Promote Products and Services’, yang dipandu oleh Becky Prater, dosen kewirausahaan Metropolitan State University of Denver Colorado USA.

Perkuliahan diadakan secara hybrid, para mahasiswa Metropolitan State University of Denver sebagian berada di ruang kelas, sedangkan beberapa lainnya mengikuti perkuliahan melalui aplikasi zoom.

“Saya memberikan sharing materi mengenai bagaimana tren entrepreneur di Indonesia dalam penggunaan social media, untuk melakukan promosi dan networking bisnisnya,” ucapnya kepada Liputan6.com di Palembang, Senin (16/10/2023).

Local brand Indonesia saat ini berkembang usahanya bahkan hanya dengan mengandalkan platform online.

Medsos menjadi alat termudah memiliki usaha, mulai dari tempat untuk menginformasikan detail produk, katalog produk, terhubung ke platform lainnya, promosi, berjualan langsung, berkomunikasi dengan konsumen secara langsung dan push advertising.

Serta banyak lagi kegiatan lainnya yang dapat dilakukan dalam menunjang kegiatan bisnis para entrepreneur utamanya young entrepreneur.

“Pasca pandemi COVID-19, memang bermunculan entrepreneur baru yang lebih dinamis utamanya dengan memanfaatkan medsos,” katanya.

Dia juga menjelaskan tentang perubahan perilaku anak muda saat ini yang menikmati kemudahan dengan adanya kemajuan teknologi.

Hal tersebut membuat pola fikir yang berbeda yang sebelumnya anak muda hanya ingin mencari pekerjaan atau job seeker, sekarang berubah menjadi penyedia pekerjaan atau job creator.

Selain itu, Rahma Santhi Zinaida bersama Dosen UBD Palembang Prof Isnawijayani juga meluncurkan buku berjudul ‘Public Speaking – Sebagai Teknik Komunikasi Efektif’, pada Jumat (6/10/2023) lalu di OPI Mal Jakabaring Palembang.

Buku Public Speaking

Guest Lecture di USA, Dosen Palembang Kenalkan Tren Enterpreuner di Indonesia
Rahma Santhi Zinaida bersama Dosen UBD Palembang Prof Isnawijayani juga meluncurkan buku berjudul ‘Public Speaking – Sebagai Teknik Komunikasi Efektif’, pada Jumat (6/10/2023) lalu di OPI Mal Jakabaring Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

“Buku ini buku popular yang ringan dan bisa dibaca semua kalangan. Tidak terlalu berat dan materinya sangat bermanfaat. Karena public speaking menyasar semua kalangan,” katanya.

Karya di dalam buku ‘Public Speaking’ tersebut ditulis mereka dari kompilasi ilmu-ilmu komunikasi yang sudah lama dipelajari. Ada banyak teori, tips dan langkah strategis untuk melakukan public speaking mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

Manfaat dari mempelajari public speaking, menurutnya bisa lebih mengetahui bagaimana beretika ketika berkomunikasi, menghargai orang lain dan bisa bersikap profesional saat berhadapan dengan lawan bicara.

“Buku ini juga sangat cocok untuk mahasiswa ilmu komunikasi. Harapan kita, lulusan ilmu komunikasi bisa benar-benar berkomunikasi dengan baik. Jangan hanya labelnya saja komunikasi tapi tidak bisa berkomunikasi dengan benar,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya