Berkunjung Ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, Sang Ulama Terkenal dari Minangkabau

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka adalah salah satu tempat wisata sejarah yang wajib Anda kunjungi.

oleh Novia Harlina diperbarui 19 Okt 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 06:00 WIB
Buya Hamka
W. S. Rendra adalah sastrawan asal Indonesia

Liputan6.com, Agam - Sumatera Barat memiliki beragam wisata sejarah yang patut dikunjungi, salah satunya adalah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka.

Museum ini berdiri megah menghadap ke arah barat, sehingga pemandangannya benar-benar terlihat sangat indah karena menghadap ke arah danau.

Buya Hamka dengan pemilik nama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah merupakan tokoh sastrawan, jurnalis, ahli tafsir, pejuang kemerdekaan serta ulama terkenal dari daerah Minangkabau yang kiprahnya tersiar ke negera lain seperti Malaysia, Singapura, hingga Brunei.

Buya Hamka lahir pada 17 Februari 1908 di Nagari Sunggai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ia tutup usia pada 24 Juli 1981 di Jakarta. Atas jasanya, pada 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Buya Hamka sebagai Pahlawan Nasional melalui Keppres No. 113/TK/2011, tanggal 7 November 2011.

Penasaran dengan sosok Buya Hamka dan peninggalannya, maka Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka adalah salah satu tempat wisata sejarah yang wajib Anda kunjungi apabila berada atau berencana berkunjung ke Sumbar.

Di museum ini Anda bisa melihat rekam jejak Sang Ulama terkenal yang berasal dari Minangkabau. Museum berada di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam yang dibangun pada 2.000 dan diresmikan 2.001 oleh Zainal Bakar, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat.

Museum yang ada saat ini merupakan replika rumah masa kecil yang ditempati Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau akrab dipanggil Hamka, sebelum ia pindah ke Padang Panjang. Rumah ini berarsitektur atap bagonjong dengan hiasan ukiran Minangkabau.

Anda dapat melihat benda-benda peninggalan Buya Hamka, mulai dari majalah hingga arsip-arsip tentang Buya Hamka. Selain itu, di dinding museum juga terpajang puluhan foto tentang Buya Hamka semasa muda hingga dewasa serta sejumlah penghargaan yang pernah diraihnya.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat melihat buku-buku yang pernah ditulis Buya Hamka serta dokumentasi lautan manusia yang mengantar jenazah Buya Hamka.

Serta Anda juga bisa melihat jubah kehormatan beserta toga yang dipakai Hamka ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa di Al-Azhar Cairo dan Universitas Kebangsaan Malaysia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya