Liputan6.com, Yogyakarta - Suasana ruang auditorium kampus Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM pada Rabu (25/10) lalu hangat dan menyenangkan dengan kehadiran tiga tokoh pejabat negara yang mewakili orang tua wisudawan saat acara ramah tamah wisudawan.
Menteri Sekretaris Negara Prof Pratikno yang didaulat untuk menyampaikan sambutan mewakili orang tua wisudawan menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada pengelola prodi pascasarjana yang sudah mendidik putra-putri mereka hingga lulus.
Saat memberikan sambutannya, Pratikno mengatakan jika orangtua wisudawan yang hadir, ada tokoh yang sudah membangun banyak rumah sakit di Indonesia.
Advertisement
“Di dalam ruangan ini ada orangtua wisudawan sekaligus alumnus UGM yang telah berjasa membangun banyak sekali rumah sakit, dari puluhan hingga ratusan,” kata Pratikno di acara pelepasan dan ramah tamah para wisudawan program pascasarjana FKKMK Rabu 25 Oktober 2023.
Baca Juga
Tidak lama kemudian Mensesneg ini meminta Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR yang hadir di lokasi untuk tampil maju ke depan. Pratikno juga mengajak Hasto Wardoyo Kepala BKKBN yang duduk di barisan kursi paling depan juga untuk maju.
Melalui momen inilah Hasto mengutarakan kegelisahannya tentang meningkatnya jumlah penderita kesehatan mental emosional pada remaja Indonesia.
“Mumpung ada Pak Mensesneg. Lulusan yang diwisuda sekarang ini tidak hanya bergerak di bidang klinis, tapi juga ke manajemen (kesehatan). Terbersit di kami, sekalian mau curhat, kita kekurangan bangsal jiwa dan kedokteran jiwa,” kata Hasto.
Simak Video Pilihan Ini:
Statemen Hasto dan Basuki
Hasto menjelaskan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 gangguan kesehatan mental emosional pada remaja di Indonesia angkanya mencapai 9,8 persen. Perbincangan yang berat inilah Basuki tergoda menimpali.
“Untung saya dulu nggak masuk FK (Fakultas Kedokteran), sudah jadi alumni saja masih juga bahas urusan yang berat-berat,” kata Basuki alumni Prodi Teknik Geologi FT UGM dengan nada guyon.
Walaupun guyon, Basuki mengakui infrastruktur untuk rumah sakit khusus untuk kesehatan jiwa di luar Jawa memang masih minim. Bahkan belum lama ini, dirinya bertemu Gubernur Sulawesi Utara dan menyampaikan rumah sakit jiwa yang baru diresmikan oleh pemerintah provinsi Sulut ternyata langsung diisi oleh pasien yang datang dari luar daerah.
“Di Sulut baru saja membangun rumah sakit jiwa, terima pasien dari Maluku, Maluku Utara dan Papua,” jelasnya.
Melihat fakta yang ada Pratikno menegaskan Menteri PUPR memiliki tugas baru untuk membangun infrastruktur rumah sakit jiwa di daerah.
“Menteri PU perlu untuk membangun insfrastrurnya. Selain menjadi tanggung jawab para alumni baru (UGM) dan kepala daerah,” katanya.
Ketiga tokoh pejabat negara ini menghadiri upacara wisuda dari putra-putri mereka masing. Anak ketiga Basuki Hadimuljono, Dira Mediani dan anak dari Pratikno, Hilda Mutia Hanum, keduanya lulus dari program studi Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Sedangkan putra dari Hasto Wardoyo, Romzy Azmy Lazuardi, wisuda program dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Advertisement