Mengenal Danau Thabariyah dan Kondisinya Terkini

Danau Thabariyah atau Danau Tiberias merupakan danau yang berada di wilayah Palestina dan Suriah. Namun secara politis atau de facto danau tersebut dikuasai oleh Israel.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 12 Des 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 16:00 WIB
Danau Tiberias, yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)
Danau Tiberias, yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Bandung - Danau Thabariyah atau Danau Tiberias merupakan danau yang awalnya berada di wilayah Palestina dan Suriah. Namun secara politis atau de facto Danau Thabariyah kini dikuasai oleh Israel.

Bagi umat muslim, Danau Thabariyah populer dikenal sebagai danau yang bisa menunjukkan salah satu tanda kiamat. Mengutip dari HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah Rasulullah SAW pernah menyebutkan tentang danau tersebut.

عن النواس بن سمعان -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال :وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا

Artinya, “Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut”.

Sebaliknya, melansir dari buku “Jejak Langkah: Catatan Perjalanan Ziarah ke Israel” milik Enung Martina, danau ini dikenal sebagai danau yang mempunyai makna istimewa bagi umat Kristen.

Diketahui tempat tersebut merupakan tempat Yesus Kristus menghabiskan banyak waktunya untuk memberikan pelayanan atau mewartakan kabar gembira.

Serta tempat menunjukkan mukjizatnya seperti berjalan di atas air, menghentikan angin ribut, dan memberi makan 5.000 orang hanya dengan lima roti dan dua ekor ikan.

Sehingga, Danau Thabariyah mayoritas dikunjungi oleh pemeluk agama Kristen yang ingin melakukan ziarah. Sebagai informasi danau ini merupakan danau yang berada di antara bagian bahwa dataran tinggi Golan dan dataran tinggi Kota Galilea.

Mempunyai luas 166 kilometer persegi dengan kedalaman 43 meter dan terletak 211,325 meter di bawah permukaan laut. Menjadikan danau tersebut sebagai salah satu danau air tawar terendah di dunia.


Aktivitas Ekonomi di Danau Thabariyah

Hotel dan bangunan lain di sekitar Danau Tiberias. (Foto: Wikimedia Commons)
Hotel dan bangunan lain di sekitar Danau Tiberias. (Foto: Wikimedia Commons)

Aktivitas ekonomi di danau tersebut yang utama berasal dari turisme karena banyak tempat bersejarah dan ziarah di sekitar danau tersebut. Salah satunya di Kota Tiberias yang sering dikunjungi oleh jutaan pengunjung lokal maupun asing setiap tahunnya.

Sejak April 2011, pemerintah Israel juga meresmikan jalur hiking sepanjang 40 mil (64 km) di Galilea. Jalur hiking tersebut disebut “Jesus Trail” atau Jejak Yesus yang sering dikunjungi peziarah Kristen dan terdiri dari jalur pejalan kaki, sepeda, hingga mobil.

Diketahui dalam jalur tersebut menghubungkan sejumlah tempat-tempat penting dalam sejarah hidup Yesus dan murid-muridnya. Kemudian berakhir di kota Kapernaum di pantai danau Galilea dimana Yesus pernah mengajar.

Sementara itu di danau tersebut juga pernah digelar lomba renang melintas air terbuka bertajuk “the Kinneret Crossing”. Lomba tersebut diadakan setiap tahun pada bulan September dan terkenal di Israel.


Kondisi Danau Thabariyah

Tangkapan layar Danau Tiberias di Wikipedia. (Foto: Wikimedia Commons)
Tangkapan layar Danau Tiberias di Wikipedia. (Foto: Wikimedia Commons)

Danau Thabariyah mempunyai berbagai macam julukan mulai dari Danau Genesaret, Danau Kineret, Laut Tiberias, hingga Danau Tiberias. Danau yang termasuk dalam danau air tawar terendah di dunia ini merupakan danau air asin.

Diketahui danau ini diairi oleh sebagian mata air di bawah tanah meskipun sumber utamanya berasal dari sungai Yordan yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan. Sementara itu Danau Thabariyah terletak di jalur kuno Via Maris.

Jalur tersebut menghubungkan Mesir dengan kerajaan-kerajaan di sebelah utara dan Kerajaan Yunani, Hasmonean, dan Romawi mendirikan kota-kota dan pemukiman di sekitar danau tersebut termasuk di antaranya Gadara, Hippos, dan Tiberias.

Kondisi air danau di tempat tersebut merupakan air hangat dan mempunyai banyak flora hingga fauna yang hidup. Terdapat flora seperti Fitoplankton dan fauna Zooplankton, Benthos, dan ikan-ikan salah satunya Tilapia.

Belum lama ini dilaporkan juga terdapat Platanistoidea yang kembali ke danau tersebut setelah menghilang hampir selama empat dasawarsa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya