Liputan6.com, Yogyakarta - Netflix memastikan serial drakor Goodbye Earth yang dibintangi Yoo A-in masih akan ditunda. Hal ini berkaitan dengan sang aktor dipastikan telah melanggar Undang-Undang Narkotika Korea awal tahun 2023 ini.
Setelah berbulan-bulan melalui masa penyidikan, kasus penyalahgunaan narkoba Yoo Ah In akhirnya disidangkan pada Selasa (12/12/2023). Sang aktor mengikuti sidang di Divisi Perjanjian Pidana 25-1 Pengadilan Distrik Pusat Seoul.
Bintang film Seoul Vibe ini didakwa dengan berbagai tuduhan, termasuk kebiasaan menggunakan narkoba, merokok dan ajakan penggunaan ganja, penghancuran barang bukti, melanggar UU Pelayanan Medis, dan penipuan.
Advertisement
Baca Juga
Awal tahun ini, Yoo Ah-in dinyatakan positif menggunakan propofol dan ganja dalam tes narkoba di tengah tuduhan penggunaan narkoba pada bulan Februari. Aktor tersebut kemudian digantikan sebagai pemeran utama di Netflix's Hellbound.
Pada Senin (11/12/2023) sejumlah media Korea Selatan melaporkan Goodbye Earth sedang dipertimbangkan untuk tayang perdana sekitar bulan April 2024, dengan Yoo Ah-in akan “diedit sebanyak mungkin” di produk akhir, seperti dilansir dari Soompi.
"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai jadwal rilis spesifiknya segera setelah dikonfirmasi. Kami menghargai minat yang Anda tunjukkan pada Goodbye Earth," tambah Netflix.
Netflix awalnya menunda penayangan perdana Goodbye Earth pada bulan Maret, menyusul penyelidikan polisi terhadap Yoo atas penggunaan propofol secara ilegal. Layanan streaming tersebut juga belum mengonfirmasi apakah Yoo akan terus menjadi bagian dari serial tersebut.
Goodbye Earth diumumkan oleh Netflix pada bulan Januari tahun ini, dengan Yoo sebagai aktor utamanya. Dia diumumkan akan membintangi serial tersebut bersama Ahn Eun-jin (Hospital Playlist), Jeon Seong-woo (Homemade Love Story) dan Kim Yoon-hye (Vincenzo). Acara ini awalnya dijadwalkan tayang tahun ini.
Serial ini merupakan adaptasi dari novel Kotaro Isaka berjudul The Fool At The End Of The World. Drakor ini akan mengikuti kehidupan empat individu setelah manusia populer diberitahu bahwa hanya 200 hari tersisa sebelum asteroid bertabrakan dengan bumi.
Penulis: Taufiq Syarifudin