Liputan6.com, Gorontalo - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo (Forkopimda) gelar rapat menghadapi Natal dan Tahun baru 2024. Rapat itu digelar untuk mengantisipasi permasalahan setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan dan tahun baru tersebut.
Penjagub Ismail mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan pembelian tiket pesawat pada arus mudik, pihaknya telah mengajukan penambahan penerbangan pada Bandara Djalaludin. Meskipun saat ini pembelian tiket masih stabil.
Advertisement
Baca Juga
“Pak kepala bandara djalaludin sudah menyampai kan kepada kita bahwa sampai dengan rapat koordinasi waktu itu, pemesanan tiket masih sedikit karena kebiasaan orang Gorontalo itu beli tiket itu pas mau berangkat atau dua hari sebelum berangkat. Tapi kita tetap antisipasi jangan sampai terjadi lonjakan untuk itu,” jelas Ismail.
Sementara untuk ketersedian solar yang biasa digunakan angkutan umum, tidak mendapatkan ketambahan kuota atau masih menggunakan alokasi awal untuk Gorontalo hingga nataru. Ia juga telah meminta pihak pertamina di Gorontalo untuk membuka SPBU 1×24 jam untuk angkutan umum terutama bus dengan jalur Gorontalo-Manado dan Gorontalo Palu.
Selebihnya mengantisipasi lonjakan kunjungan pada tempat-tempat hiburan di malam tahun baru, Penjagub Ismail telah menginstruksikan tiap sekolah untuk mengadakan kegiatan seperti dzikir.
Simak juga video pilihan berikut:
Antisipasi Hiburan
Menurutnya, tempat hiburan terutama di malam tahun baru sering dipenuhi oleh remaja terlebih anak sekolah. Untuk itu melalui instruksi tersebut diharapkan guru serta orang tua dapat mengawasi anak-anaknya.
“Kesiapan pelaksanaan nataru ini saya kira semua sudah mengantisipasi baik provinsi maupun kabupaten/kota bersama forkopimda masing-masing. Kita akan terus melaksanakan pemantauan dan persiapan mulai sekarang dan puncaknya pada tanggal 18 Desember sampai 8 Januari 2024,” ungkap Ismail.
Di tempat yang sama, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan pengamanan untuk rumah ibadah, tempat hiburan dan wisata. Ada Pula tempat perbelanjaan hingga parkiran untuk tempat wisata agar tidak terjadi kemacetan.
“Kita berharap nanti pembagiannya sama, siapa berbuat apa dan tanggung jawabnya bagaimana. Nanti untuk bupati dan walikota yang mempunyai tempat perbelanjaan kita menyiapkan posko pengamanan termasuk personil walaupun dengan keterbatasan. Nanti tolong pemda setempat dibantu untuk tempat belanja, termasuk tempat wisata,” tutup Kapolda Gorontalo.
Advertisement