BKSDA Sumbar Tutup Aktivitas Pendakian di 4 Gunung Usai Erupsi Gunung Marapi

BKSDA Sumbar menutup aktivitas pendakian di empat gunung usai erupsi Gunung Marapi yang makan banyak korban jiwa.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 20 Des 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 10:55 WIB
Gunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik dari kawahnya di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Selasa (5/12/2023). Pihak berwenang Indonesia pada Senin menghentikan pencarian belasan pendaki setelah gunung berapi Gunung Marapi meletus lagi, mengeluarkan semburan abu panas baru sebagai setinggi 800 meter (2.620 kaki) ke udara, kata para pejabat. (AP Photo/Givo Alputra)

 

Liputan6.com, Padang - Pascaerupsi Gunung Marapi yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat akhirnya menutup aktivitas pendakian di 4 gunung yang berada di bawah pengelolaannya. 

"Kami sampaikan BKSD Sumbar resmi menutup aktivitas gunung yang berada di bawah naungan pengelolaan BKSDA yakni Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek dan Gunung Sago," kata Pelaksana harian (Plh) BKSDA Provinsi Sumbar Dian Indriati, Rabu (20/12/2023). 

Dian menjelaskan, penutupan empat gunung tersebut dari aktivitas pendakian untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak Minggu (3/12/2023), termasuk mencegah adanya pendaki yang naik sebelum dan sesudah pergantian tahun.

Terkait lama penutupan keempat gunung tersebut, BKSDA menyatakan belum dapat memastikan. Sebab, instansi itu harus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebagai institusi yang berwenang mendeteksi aktivitas gunung.

"Tidak hanya itu, mengenai kualitas udara dan cuaca BKSDA juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika," ujarnya.

 

Wanti-Wanti Pendaki Nakal

BKSDA mewanti-wanti apabila masih ada pendaki yang nekat mendaki empat gunung tersebut, maka secara kelembagaan BKSDA setempat tidak bertanggung jawab terhadap aspek keselamatan atau hal-hal buruk yang menimpa.

Mengingat keterbatasan jumlah sumber daya manusia atau personel BKSDA Sumbar, Dian berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, aparat keamanan, wali nagari (kepala desa) dan masyarakat di sekitar empat gunung itu untuk mengawasi adanya aktivitas pendakian.

Tambahan informasi, pascaerupsi Gunung Marapi tercatat 24 orang pendaki meninggal dunia dari 75 pendaki yang tercatat berdasarkan data sistem booking online BKSDA setempat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya