Peringatan Hari Ibu, Kemenkumham Babel Dorong Perempuan Berdaya

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Harun Sulianto menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ibu ke-95, di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (22/12/2023).

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 22 Des 2023, 22:49 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 22:27 WIB
Kemenkumham
Foto: Kemenkumham Babel

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Harun Sulianto menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ibu ke-95, di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (22/12/2023).

Dalam arahanya, Harun Sulianto mengatakan jika upacara tersebut diperingati untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Harun juga menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga. Menurutnya, peringatan Hari Ibu bagi bangsa Indonesia bukanlah “mother’s day”, melainkan Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Kongres tersebut merupakan sebuah titik penting pergerakan perempuan yang menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial.

“Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden 316 Tahun 1959. Maka, peringtatan Hari Ibu di Indonesia esensinya untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” ucap Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto.

Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mendorong pemangku kepentingan dan masyarakat luas agar memberikan perhatian serta pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Hal itu mengingatkan bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian perlu peran  perempuan.

“Dengan mempertimbangkan kondisi dan isu-isu prioritas hingga saat ini, perinagatan Hari Ibiu ke-95 Tahun 2023 mengangkat tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’,” ujar Harun.

Di Indonesia, telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis yang awalnya terkesan mustahil dilakukan perempuan. Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri juga mampu menjadi motor penggerak dan agen perubahan.

Lebih lanjut disampaikan, pergerakan perempuan dalam pembangunan, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Untuk itu, semua upaya dan langkah diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip "equal partnership” dalam berperan aktif membangun kesejahteraan.

“Kami mengajak semua masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk terus berkarya, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya,” lanjutnya.

Hadir mengikuti upacara, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kunrat Kasmiri), para Pejabat Struktural beserta pegawai di Kantor Wilayah, Lapas Pangkalpinang dan Lapas Perempuan Pangkalpinang. Sementara bertindak sebagai perwira upacara yaitu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Pangkalpinang, Hani Anggraeni dan komandan Upacara yaitu Kepala Subbidang Bimbingan dan Pengentasan Anak Kanwil Kemenkumham Babel, Rita Ribawati.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya