Liputan6.com, Serang - Mendoakan Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai, kiai, ulama hingga santri menggelar doa bersama di Ponpes Al-Fathaniyah, Kota Serang, Banten. Gelaran itu dipimpin oleh Kiai Daelami dari Pelamunan, Kabupaten Serang, Banten.
Doa dan zikir bersama itu serentak juga dilakukan di Tangerang dan Kabupaten Lebak, untuk menutup akhir tahun 2023 dan menyambut tahun baru 2024.
Advertisement
Baca Juga
"Semoga tanggal 14 Februari 2024 nanti dimudahkan jalannya oleh Allah untuk Prabowo-Gibran menjadi pemimpin nasional, menjadi Presiden Republik Indonesia," ujar Muhammad Asmawi Rofiq, Koordinator Santri Milenial Banten, dilokasi, Minggu, (31/12/2023).
Zikir dan doa bersama digelar sebagai rasa syukur dan refleksi sepanjang tahun 2023. Sekaligus mendoakan agar 2024 yang bertepatan dengan pelaksanaan pilpres, pileg dan pilkada, bisa berjalan lancar dan damai.
Menurut Asmawi, doa dan zikir bersama untuk kebaikan bangsa dan negara, merupakan pesan yang disampaikan oleh Prabowo-Gibran, capres nomor urut dua.
Dalam setiap kontestasi pasti terjadi perbedaan pilihan dan pendapat. Namun persatuan bangsa dan negara harus diutamakan. Masyarakat tidak boleh terbelah dengan kontestasi politik sepanjang 2024 nantinya.
"Yang namanya kontestasi kompetisi politik pasti ada perbedaan pilihan, beliau (Prabowo-Gibran) berpesan jaga kerukunan itu yang pertama, biarkan siapapun yang mau memfitnah, membully, menjelek-jelekkan itu biarkan saja," terangnya.
Pihaknya meminta masyarakat agar tidak saling memfitnah, mencaci maki, serta dapat menjaga kenyamanan dan kerukunan. Sebagai bangsa besar kata dia, jangan sampai terpecah.
"Sangat mudah asing untuk masuk menjajah dan menguasai negara kita, kalau kita terpecah belah,” katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Petuah Ulama Banten
Sementara itu ulama Banten, KH Matin Syarkowi mengatakan, dengan adanya doa dan zikir akhir tahun ini bisa tercipta pemilu yang damai, tidak ada perpecahan ataupun kebencian antar anak bangsa. Karena persatuan dan keutuhan negara lebih penting dari apapun.
"Seluruh komponen, baik itu masyarakat, elit politik, untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan jangan sebar hoaks pada Pemilu 2024 ini," kata Kyai Matin Syarkowi, dilokasi yang sama, Minggu, (31/12/2023).
Advertisement