Penutupan Bandara Maumere Diperpanjang Akibat Erupsi Gunung Lewotobi, Sampai Kapan?

Penutupan Bandar Udara (Bandara) Frans Seda, Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih diperpanjang akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

oleh Ola Keda diperbarui 02 Jan 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 09:30 WIB
Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka, NTT ditutup sementara akibat dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki (Liputan6.com/Ola Keda)
Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka, NTT ditutup sementara akibat dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan Bandar Udara (Bandara) Frans Seda, Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih diperpanjang hingga, Selasa 2 Januari 2024. Penutupan itu merupakan dampak abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Kepala Kantor UPBU Kelas II Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan mengatakan penutupan itu berdasarkan hasil pengamatan BMKG yang menunjukkan masih adanya abu vulkanik di daerah pendaratan.

"Penutupan diperpanjang. Hasil pengamatan BMKG di ruang udara masih terdampak," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa 2 Januari 2024.

Ia menambahkan penutupan sementara Bandara Maumere itu hingga menunggu hasil koordinasi dengan BMKG.

"Kita koordinasi terus dengan BMKG, jika abunya sudah jauh dari runway maka penerbangan akan di buka. Tapi, jika masih positif, maka penutupan diperpanjang," tandasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya