Pria di Mamuju Tengah Diterkam Buaya saat Pasang Pukat di Sungai

Jamaiang (45), warga Desa Kadaila, Kabupaten Mamuju Tengah, diterkam buaya saat memasang alat penangkap ikan di sungai.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 04 Jan 2024, 05:57 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 05:57 WIB
Ilustrasi Buaya
Ilustrasi Buaya. (NoName_13/Pixabay)

Liputan6.com, Mamuju Tengah - Jamaiang (45) diterkam buaya saat memasang pukat (alat penangkap ikan) di sungai. Korban merupakan warga dari Desa Kadaila, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Rabu (3/1/2024).

Sebelum diterkam buaya, sekira pukul 08.00 Wita korban bersama seorang rekannya turun ke sungai, hendak pasang perangkap ikan. Sekira pukul 09.15 Wita, korban diterkam buaya dan disaksikan langsung rekannya.

Kepala Kantor Basarnas Mamuju, Muh Rizal mengatakan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat terkait kejadian itu. Pihaknya langsung mengambil tindakan dan memberangkatkan tim SAR ke lokasi kejadian.

"Kami menerima informasi dari BPBD Mateng sekira pukul 12.00 WITA tadi siang. Kami pun langsung menurunkan personel sekira pukul 12.15 WITA dan akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat," kata Muh Rizal.

Rizal menambahkan, sebelumnya keluarga korban bersama masyarakat setempat telah melakukan pencarian. Namun hasilnya nihil dan belum ada tanda-tanda keberadaan korban setelah diterkam dan diseret seekor buaya.

"Ada delapan orang personel dari tim rescue yang kami terjunkan, membawa sejumlah peralatan SAR air, seperti satu unit rubber boat dan alat pendukung lain," tuturnya.

Lanjut Rizal menjelaskan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pencarian namun korban belum diketahui keberadaannya. Basarnas bersama aparat lainnya dibantu terus melakukan pencarian.

"Kita akan terus melakukan pencarian sesuai dengan SOP yang berlaku. Semoga korban segera ditemukan," tutup Rizal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya