Awas! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Sulut hingga 9 Januari 2024

BMKG berharap warga Sulut mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 13 Jan 2024, 20:17 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 00:26 WIB
Cuaca esktrem bakal terjadi di Sulut.
Cuaca esktrem bakal terjadi di Sulut.

Liputan6.com, Manado - - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi melanda Sulut hingga beberapa hari ke depan.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 8 Januari 2024," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle pada, Sabtu (6/1/2024).

BMKG berharap warga Sulut mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kondisi cuaca ekstrem ini berpeluang terjadi di seluruh atau beberapa wilayah kabupaten dan kota di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.

"Warga diharapkan mewaspadai potensi bencana banjir, tanah longsor bahkan pohon tumbang saat cuaca ekstrem," ujarnya.

Cuaca ekstrem pada 7 Januari diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Sulut yang mencakup Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Selanjutnya Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kemudian pada 8 Januari akan melanda wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Sedangkan pada 9 Januari berpeluang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya