Sortir Surat Suara Pemilu 2024, KPU Purwakarta Kerahkan 500 Petugas

Liputan6.com, Purwakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk kebutuhan Pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Adapun penyortiran tersebut, dimulai dari surat suara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR-RI.

Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Dian Hadiana menuturkan, dalam penyortiran salah satu logistik keperluan pesta demokrasi lima tahunan ini pihaknya mengerahkan sekitar 500 petugas yang merupakan warga sekitar. Untuk kegiatan penyortiran ini dipusatkan di tiga tempat, salah satunya di kantor KPU Purwakarta, Jalan Flamboyan, Kelurahan Nagri Kaler.

"Untuk tahap pertama, itu penyortiran surat suara DPR-RI. Kami targetkan bisa selesai maksimal 10 hari ke depan," ujar Dian kepada Liputan6.com, Senin (8/1/2024).

Dian menjelaskan, pelaksanaan sortir surat suara ini akan dilakukan secara bertahap. Setelah DPR-RI, penyortiran ini akan dilakukan selanjutnya untuk surat suara DPRD Provinsi, kabupaten dan surat suara untuk kebutuhan Pilpres.

"Target kita, surat suara untuk kebutuhan Pemilu 2024 bisa tersortir seluruhnya sampai 20 Januari nanti. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai rencana," jelas dia.

Dian mengatakan, dalam kegiatan penyortiran ini, pihaknya pun tentu melibatkan seluruh unsur untuk turut mengawasi. Termasuk, dari unsur kepolisian dan TNI.

Adapun jumlah surat suara yang telah disortir, di hari pertama penyortiran pada Minggu (7/1) kemarin ada sebanyak 103 box. Untuk satu box sendiri, berisi 500 lembar surat suara.

Terkait jumlah total seluruh surat suara untuk kebutuhan Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari mendatang, itu yakni 3.743.005 lembar surat suara atau 13.465 box. Jumlah surat suara tersebut, merupakan akumulasi untuk kebutuhan Pileg dan Pilpres.

Sementara itu, pantauan Liputan6.com di lokasi kegiatan, dalam penyortiran tersebut petugas terlihat banyak menemukan sejumlah surat suara dalam kondisi rusak. Namun dari pihak KPU belum dapat menjumlah secara total, karena pelipatan belum selesai.

Para pekerja yang merupakan warga sekitar itu, juga telah telah memisahkan dan melaporkan surat suara yang ditemukan rusak itu. Adapun kondisi kerusakan yang dimaksud, di antaranya terdapat bercak cat di gambar, dan sobek.

"Yang rusak ini, kita kumpulkan untuk selanjutnya akan diajukan kembali penggantian," tandas Dian.