Liputan6.com, Blora - Lapak bangunan yang ditempati ribuan pedagang di Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, usai kebakaran hebat pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB dan baru bisa dipadamkan total sekitar pukul 23.30 WIB. Kondisinya sudah tidak lagi berbentuk lantaran ludes terbakar rata dengan tanah.
Awak Regional Liputan6.com memantau secara langsung pada Rabu siang (10/1/2024). Terlihat suasana masyarakat keluar masuk menengok lokasi yang masih menyisakan rongsokan besi bangunan.
Advertisement
"Entek kabeh Mas, nggone Masku ya entek (Habis semua Mas, miliknya Masku ya habis)," ujar warga Ngawen berusia 56 tahun yang enggan disebutkan namanya.
Advertisement
Kerugian yang dialaminya ditaksir lebih dari Rp 300 juta. Dirinya berharap supaya diberi ganti rugi dan dibangunkan tempat yang baru lagi oleh pemerintah supaya bisa berjualan kembali.
"Pengenne nggih diwenehi ganti rugi lan dibangunkan tempat anyar maneh (Inginnya ya diberi ganti rugi dan dibangunkan tempat baru lagi)," harap salah satu pedagang pakaian yang barangnya ludes tidak terselamatkan sama sekali.
Terlihat para petugas berjibaku melakukan kegiatannya masing-masing. Ada yang memasang garis polisi, olah tempat kejadian perkara (TKP), menanti kedatangan Bupati Blora dari luar kota, mendokumentasikan. Bahkan, ada juga yang sekadar melihat-lihat saja.
Â
Relokasi Pasar Ngawen
Sementara itu, Camat Ngawen, Zaenuri mengatakan, pihaknya bersama petugas yang lainnya akan fokus membersihkan puing-puing bangunan Pasar Ngawen setelah kebakaran.
"Ke depan kita laksanakan relokasi pasar," katanya saat diwawancarai Liputan6.com di lokasi.
Ada dua tempat yang pihaknya persiapkan untuk merencanakan relokasi Pasar Ngawen. Yaitu di lapangan Gondang dan di lapangan Berbak.
"Untuk tempat relokasi nanti kita bantu komunikasi dengan pak Kades, pada intinya kami memfasilitasi pedagang mintanya di mana siap," kata Zaenuri.
Advertisement