Liputan6.com, Blora - Ribuan lapak pedagang meliputi kios, los, dan pelataran Pasar Ngawen Blora ludes terbakar pada Selasa siang (9/1/2024). Api bahkan baru bisa dipadamkan total pada malam hari. Kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen ditaksir mencapai puluhan miliar, dan kebanyakan para pedagang masih punya utang di bank.
Kabar terebut dibenarkan Bupati Blora Arief Rohman. Dia mengatakan memang banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca Juga
"Kemungkinan kita akan manggil perbankan karena ini banyak banget nasabah. Ini bank-bank saya panggil untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) macem-macem," ucap Gus Arief, panggilannya saat diwawancarai Liputan6.com di Pasar Ngawen, Rabu (10/1/2024).
Advertisement
Gus Arief akan merapatkan perihal tersebut. Namun sebelum itu, orang nomor satu di Pemkab Blora ini, akan laporan terlebih dahulu ke kementerian kaitan insiden kebakaran hebat yang terjadi.
Menurutnya, apabila ada tuntutan ganti rugi maupun relokasi adalah aspirasi masyarakat.
"Ini kita akan menyikapinya nanti kita akan rapat bersama stakeholder terkait," terangnya.
Â
Langkah Taktis Selanjutnya
Lebih lanjut, Gus Arief membeberkan upaya tercepatnya yang akan dilakukan yaitu, setelah kepolisian selesai melakukan penyelidikan, pihaknya akan melakukan pembersihan. Juga menunggu hasil koordinasinya dengan Kementerian Perdagangan.
"Kita diminta secepatnya satu dua hari ini membuat laporan ini, terus nanti hari jumat kita diundang ke Kementerian Perdagangan," katanya.
Diketahui saat Bupati Blora berkunjung ke Pasar Ngawen, sejumlah jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Baznas Kabupaten Blora membawakan banyak sembako yang dibagikan kepada pedagang yang kios, los dan pelatarannya ludes terbakar.
Secara simbolis, sebanyak 30 paket sembako diberikan kepada para pedagang saat Gus Arief masih di Pasar Ngawen.
Advertisement