Liputan6.com, Bandung - Banjir bandang akibat luapan Sungai Cikapundung, Kamis (11/1/2024) pukul 17.10 WIB, mendampak sebanyak 857 warga dari 400 kepala keluarga (KK) di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Data tersebut dibeberkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau lokasi bencana banjir Braga. Bey meminta agar segera memperbaiki kerusakan yang terjadi, salah satunya tanggul yang jebol.
"Tadi saya minta ke Pak Pj Wali Kota Bandung agar segera memperbaiki tanggul atau pengaman yang jebol. Jadi harusnya hari ini segera selesai segera tuntas," ujar Bey, Jumat (12/1/2024).
Advertisement
Target perbaikan tanggul jebol di bantaran Sungai Cikapundung, ditegaskan Bey harus rampung pada hari ini.
Sedangkan untuk kerusakan rumah yang rusak atau jebol akibat derasnya pasokan air dari Sungai Cikapundung masih didata.
"Tapi saya lihat banyak sekali rumah-rumah disini karena padat juga. Sudah disiapkan tempat pengungsian sementara, dapur umum siap, tenaga kesehatan siap, Damkar Kota Bandung dan BPBD provinsi siap bantu serta bantuan dari masyarakat," kata Bey.
Bey juga meminta kepada masyarakat secara umum agar meningkatkan kewaspadaannya karena kondisi cuaca terus berpeluang turun hujan lebat memasuki siang hingga malam hari.
Bey mengimbau kepada masyarakat dalam kondisi cuaca ekstrem agar tidak berada di lokasi rawan bencana alam.
"Masyarakat harus berhati-hati juga cuaca yang seperti ini. Potensi hujan kebat dan sangat lebat itu antisipasinya kita harus berhati-hati, kalau wilayah-wilayah seperti ini tetap harus mengungsi lagi. Harus ikuti arahan dari petugas," ucap Bey.
Warga Diminta Mengungsi
Kemarin, Tim Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Jawa Barat dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung siaga di lokasi melakukan evakuasi dan asesmen kedaruratan bencana. Berdasarkan laporan yang diterima Diskar PB Kota Bandung, banjir bandang menerjang kawasan Braga Kota Bandung, pukul 16.30 WIB, pengaruh intensitas hujan tinggi dan mengakibatkan tanggul Sungai Cikapundung jebol.
Hingga pukul 22.00 WIB, terdapat 600 rumah warga terdampak banjir bandang, meliputi empat RW, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Sebanyak 150 orang dievakuasi dan tiga orang di antaranya dalam kondisi sakit.
Warga dievakuasi ke tempat aman masih di kawasan Braga, di antaranya di gedung TK dan sekitar Hotel Gino Feruci.
Tim BPBD Jabar dan Diskar PB Kota Bandung mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang dan mengungsi dari tempat tinggal ke tempat aman, mengingat jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, durasi cukup lama, dan debit air meningkat berpotensi banjir susulan.
Hingga kini pendataan masih dilakukan terkait kerusakan dan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut.
Advertisement
Banjir Bandang Terjang 2 Lokasi di Kota Bandung
Sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat terdampak banjir bandang pada hari Kamis, 11 Januari 2024 pukul 17.10 WIB.
Menurut Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, rincian jumlah rumah yang terdampak banjir tersebut adalah 250 unit di Gang Apandi RW 8, 250 unit Gang Apandi RW 4, dan 100 unit di Gang Apandi RW 03 dan 07.
"Penyebab kejadian hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut," ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Jumat, 12 Januari 2024.
Hadi mengatakan akibat bencana tersebut 150 orang mengungsi di Teras Cikapundung. Tiga orang pengungsi dalam kondisi sakit.
BPBD Provinsi Jawa Barat telah melakukan peninjauan langsung dengan melakukan pendataan ke lokasi terdampak banjir.
"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DAMKAR PB) Kota Bandung. DAMKAR PB Kota Bandung dan aparat setempat melakukan evakuasi kelompok rentan," kata Hadi.
Hadi menuturkan ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 50 Centimeter.
Kesaksian Warga Braga
Kawasan elit ciri khas Kota Bandung yakni Braga terendam air limpasan Sungai Cikapundung yang mengalami peningkatan debit bercampur lumpur saat turun hujan berintensitas sedang menuju tinggi usai tengah hari hingga menjelang petang.
Menurut salah seorang warga Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Dedi, diperkirakan luapan air dari Sungai Cikapundung meluap akibat hujan lebat yang turun di Kawasan Bandung Utara.
"Sungai Cikapundung besar mungkin hujan di Lembang besar juga jadi meluap. Ditambah ada yang jebol rumah warga sehingga air masuk," ujar Dedi, Bandung, Kamis, 11 Januari 2023.
Dedi mengatakan rumah yang terdampak didaerahnya mencapai 100-an unit. Dia memperkirakan jiga yang terdampak empat RW, maka akan lebih dari itu jumlahnya.
Dedi menuturkan ketinggian air dirumahnya yang berada di pinggir Sungai CIkapundung mencapai 100 Centimeter.
Sedangkan diperkirakan untuk rumahnya yang berada lebih tinggi posisinya dari Sungai Cikapundung ketinggian air mencapai 60 Centimeter.
"Banjirnya bawa material lumpur sama sampah. Semuanya kebasahan rumahnya," kata Dedi.
Usai genangan banjir bandang surut, jalan di kawasan Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat dipenuhi dengan lumpur.
Warga bergoyong royong dengan menggunakan alat seadanya membersihkan lumpur tersebut.
Posisi pemukiman warga di Kelurahan Braga ini tepat dibawah bantaran Sungai CIkapundung. Pada saat air meluap, banyak warga yang memiliki kendaraan terendam karena tidak menyadari limpasan air.
Beberapa warga sempat mengevakuasi kendaraan sepeda motor untuk dinaikan ke posisi yang lebih tinggi. Beberapa orang sempat terjebak saat banjir bandang terjadi.
Namun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat bersama relawan kebencanaan melakukan evakuasi awal untuk kendaraan dan warga yang terkepung banjir.
Pada pukul 17.50 WIB bantuan pertolongan datang dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Untuk kelancaran evakuasi dan pertolongan oleh tim gabungan, Jalan Braga ditutup sementara waktu oleh Kepolisian sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Tak hanya di kawasan Braga, banjir dengan tipe serupa juga terjadi di wilayah RT 06 RW 18 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Wastukancana. Banjir tersebut menggenangi ke pemukiman warga.
Banjir Bandang Tamansari
Tak hanya di kawasan Braga, Sebanyak 250 orang dari 100 kepala rumah tangga di empat rukun tetangga (RT) RW 13 Kawasan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat terdampak banjir bandang pada 11 Januari 2024 pukul 17.15 WIB akibat melimpasnya air dari Sungai Cikapundung.
Menurut Relawan Penggiat Sungai Jawa Barat, Yadi Supriyadi, debit air yang tinggi tersebut merupakan kiriman dar wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kawasan Bandung Utara yang mengalami hujan lebat.
"Adapun dampak ke wilayah kota, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan. Limpasan dari sungai melampui tanggul sungai mengakibatkan banjir di wilayah RW 13," ujar Yadi kepada Liputan6.com, Bandung, Kamis, 11 Januari 2024.
Yadi mengatakan material lumpur dan sampah masuk ke rumah warga yang terdampak limpasan air Sungai Cikapundung tersebut.
Yadi menjelaskan tinggi muka air saat banjir bandang mencapai 500 Centimeter dan itu sudah melampai ketinggian dari tanggul sungai di wilayah RW 13 Tamansari.
"Jumlah rumah yang terendam kurang lebih 100 unit. Tidak ada korban jiwa sementara kerugian material lima sepeda motor terseret luapan," ungkap Yadi.
Advertisement