Operator SPBU Ditangkap Selewengkan BBM Bersubsidi, Begini Modusnya

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau mengungkap penyelewengan BBM bersubsidi jenis solar di dua kabupaten yang melibatkan operator SPBU dan 3 sopir.

oleh M Syukur diperbarui 19 Jan 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 10:00 WIB
Operator SPBU dan sopir yang ditangkap karena melakukan penyelewengan BBM bersubsidi di Kabupaten Pelalawan.
Operator SPBU dan sopir yang ditangkap karena melakukan penyelewengan BBM bersubsidi di Kabupaten Pelalawan. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau mengungkap penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di dua kabupaten. Sebanyak 4 pelaku ditangkap dengan barang bukti seribu liter bio solar.

Kasus penyelewengan BBM bersubsidi ini bahkan melibatkan seorang operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berinisial DS. Sementara 3 tersangka lainnya merupakan sopir berinisial SG, SW dan MA.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Komisaris Besar Nasriadi menjelaskan, pengungkapan dilakukan personel Subdit IV. Lokasi penangkapan pertama di SPBU Nilam Sari, Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan.

"Kedua di SPBU PT Riau Bahtera Karya di Kelurahan Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar," kata Nasriadi, Rabu siang, 17 Januari 2024.

Nasriadi menjelaskan, penyelewengan BBM bersubsidi yang melibatkan operator terjadi di Kabupaten Pelalawan. Penyidik masih mendalami apakah pengelola atau pemilik SPBU turut serta atau operator bermain sendiri.

"Para tersangka sudah dibawa ke Polda Riau untuk pengusutan lebih lanjut, barang buktinya berupa sejumlah mobil, pipa, 1.000 liter bio solar dan barang bukti lainnya," jelas Nasriadi.

Nasriadi mengatakan, para tersangka punya modus serupa. Mobil truk berukuran sedang dan kecil sudah dimodifikasi bagian tangkinya sehingga bisa memuat ribuan liter bio solar.

Para tersangka mengisi di SPBU pada malam hari atau saat lokasi sedang sepi konsumen. Perbuatan ini membuat warga yang melihat kemudian melaporkan ke polisi.

"Petugas melakukan penyelidikan sehingga menemukan aktivitas mencurigakan, mobil disita dan pelaku ditangkap," ucap Nasriadi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya