Liputan6.com, Maluku - Pali-pali merupakan kuliner sejenis lontong khas Ternate. Konon, makanan ini adalah sajian kesukaan para sultan di Ternate.
Pali-pali berbentuk bulat lonjong, layaknya lontong. Namun, makanan ini dikemas dalam anyaman, layaknya ketupat.
Mengutip dari indonesiakaya.com, pali-pali merupakan sajian kesukaan para Sultan di Ternate. Bahkan, konon makanan ini biasanya hanya dibuat ketika ada acara kesultanan saja.
Advertisement
Baca Juga
Pali-pali dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam kemasan anyaman daun lontar. Berbeda dengan ketupat atau makanan semacamnya, pali-pali dibuat tanpa menggunakan santan.
Untuk membuat pali-pali dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Lamanya waktu pembuatan berkaitan dengan proses mengukus pali-pali mentah hingga terbentuk.
Dari segi rasa, kuliner Ternate memiliki cita rasa khas mirip ketupat. Hal itu karena penggunaan daun lontar sebagai pembungkusnya.
Hal ini membuat pali-pali nikmat meski dimakan langsung tanpa tambahan apapun. Namun, masyarakat setempat biasanya menyantap pali-pali bersama gohu ikan atau makanan khas Ternate lainnya.
Bagi masyarakat Ternate, pali-pali merupakan makanan yang cukup sakral. Bahkan, tak semua orang layak membuat pali-pali.
Pasalnya, kehadiran pali-pali hanya ditunggu ketika ada acara-acara khusus kesultanan. Tak hanya itu, untuk membuat pali-pali seseorang harus mendapatkan restu dari keluarga Kesultanan yang biasanya berlaku secara turun-temurun.
Meski tampak sederhana, pali-pali justru sangat istimewa karena dianggap sebagai kuliner sultan. Tak heran, jika masyarakat Ternate terus melestarikan sajian ini agar tetap eksis dan tidak tergeser dengan kuliner modern.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak