Pikap Hilang Nyaris 2 Pekan, Ditemukan Sudah dalam Kondisi Terpotong-potong

Polres Pemalang berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) satu unit mobil pikap milik korban K (59) warga Kelurahan Pelutan, yang hilang saat diparkirkan di pinggir jalan KH Samanhudi, Pemalang

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 22 Jan 2024, 17:51 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 17:31 WIB
Pencurian mobil di Pemalang berhasil diungkap polisi. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Pemalang)
Pencurian mobil di Pemalang berhasil diungkap polisi. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Pemalang)

Liputan6.com, Pemalang - Polres Pemalang berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) satu unit mobil pikap milik korban K (59) warga Kelurahan Pelutan, yang hilang saat diparkirkan di pinggir jalan KH Samanhudi, Pemalang, Kamis (11/1/2024) dini hari.

"Korban memarkirkan mobil pikap miliknya di pinggir jalan, berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya yang berada di dalam gang," kata Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.

Kamis pagi (11/1/2024), ketika korban hendak salat subuh di musala dekat rumahnya, Kapolres Pemalang mengatakan, korban mendapati mobil pikap miliknya sudah tidak ada di lokasi parkir.

"Korban sempat bertanya kepada tetangga sekitar, namun karena tidak ada yang mengetahuinya, kemudian korban melaporkan peristiwa tersebut pada kepolisian," ucap dia.

Setelah menerima laporan dari korban, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pemalang langsung bergerak melakukan pengejaran pada tersangka.

"Setelah dilakukan berbagai tahap penyelidikan, kasus berhasil terungkap, dan kami berhasil mengamankan salah satu tersangka berinisial SA (53) di rumahnya di Kecamatan Ndoro Kabupaten Pekalongan, Kamis (18/1/2024)," kata dia.

Menurut Yovan, tersangka SA mendapatkan satu unit mobil pikap hasil kejahatan tersebut, dari dua orang tersangka yang masih DPO, sebut saja Mr X dan Mr Z.

“Kamis (11/1/2024) pagi, Mr X dan Mr Z mendatangi rumah tersangka SA dengan membawa satu unit mobil hasil kejahatan,” ucapnya.

Setelah mobil tersebut masuk ke garasi rumah tersangka, tersangka SA bersama anak istrinya pamit pergi takziah ke Banjarnegara, karena bapak dari tersangka SA meninggal dunia.

“Usai takziah dan kembali pulang ke rumahnya, tersangka SA mengecek ke garasi rumah dan melihat kondisi mobil sudah dipotong-potong dan dipisahkan menjadi beberapa bagian, serta nomor rangka dan nomor mesinnya sudah dihapus oleh Mr X dan Mr Z,” kata Kapolres Pemalang.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pikap Dipotong-potong

Karena Mr X dan Mr Z sudah tidak ada di rumah SA, Kapolres Pemalang mengatakan, kemudian tersangka SA menghubungi salah satu tersangka Mr X melalui telepon, untuk menanyakan mengapa mobil tersebut dipotong-dipotong dan dipisahkan menjadi beberapa bagian.

“Kemudian Mr X menjawab akan menjual bagian-bagian mobil tersebut, dan Mr X menjanjikan akan memberi upah kepada tersangka SA apabila mau menjualkan,” kata Kapolres Pemalang.

Berdasar keterangan tersangka, besaran upah yang dijanjikan tersangka Mr X kepada SAmenyesuaikan besaran harga yang terjual.

“Selanjutnya tersangka SA tergiur, dan mau menjual bagian-bagian mobil tersebut, sesuai tawaran dari tersangka Mr X,” ungkapnya.

Kapolres Pemalang mengatakan, sampai saat ini Satreskrim Polres Pemalang masih melakukan pengejaran pada kedua tersangka DPO.

“Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan, atau pasal 480 KUHP tentang tindak pidana pertolongan jahat atau tadah, juncto pasal 56 KUHP tentang tindak pidana dengan sengaja membantu melakukan kejahatan, dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun,” imbuh Kapolres Pemalang.

Sementara, korban, K memberikan apresiasinya kepada Polres Pemalang, atas keberhasilan dalam pengungkapan kasus pencurian mobil pikap miliknya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepolisian, yang telah berhasil mengungkap kasus dengan cepat, seminggu setelah kejadian,” kata korban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya