12 Toko di Purbalingga Rusak Akibat Gerusan Sungai Klawing, Ini Langkah BBWSO

Sungai Klawing masuk jenis sungai meander berkelok dan rentan mengalami perubahan alur khususnya saat memasuki musim penghujan

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 26 Jan 2024, 00:54 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 00:37 WIB
Sebanyak 12 bangunan toko dan rumah di Purbalingga rusak akibat tergerus sungai Klawing. (Foto: Istimewa)
Sebanyak 12 bangunan toko dan rumah di Purbalingga rusak akibat tergerus sungai Klawing. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Purbalingga - Sebanyak 12 toko dan rumah di Jalan Jendral Sudirman RT 01 RW 1, Kelurahan Bancar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah rusak berat akibat tergerus aliran Sungai Klawing.

Salah satu korban, Setyo, pemilik Toko Sigma mengatakan bangunan rumahnya tergerus hampir enam meter. Kata dia bencana tergerusnya bangunan diawali pada tahun 2020.

Kala itu, sebagian bangunan Bank Muamalat tergerus Sungai Klawing. Bencana itu terus berlanjut, dan hampir setiap musim penghujan menimbulkan kerusakan baru.

"Puncaknya terjadi pada tanggal 8 desember 2023 di mana 12 toko di Jalan Jenderal Sudirman RT 01 RW 1 Kelurahan Bancar bagian belakangnya rusak parah tergerus sungai Klawing," katanya, di Purbalingga, Rabu (24/1/2024).

Pengamat Sungai, Eddy Wahono menjelaskan, Sungai Klawing masuk jenis sungai meander berkelok dan rentan mengalami perubahan alur khususnya saat memasuki musim penghujan. Kondisi membahayakan hunian yang berada di pinggiran Sungai Klawing.

Eddy menjelaskan, perubahan atas alur sungai disebabkan karena kondisi sungai yang berkelok pada musim penghujan. Posisi tikungan luar akan selalu tergerus karena sifat tanah aluvial tidak berikat.

"Yang ditengarai akhir-akhir ini kerusakan daerah hulu Sungai Klawing semakin masif dengan perubahan alih fungsi lahan menyebabkan hilangnya daerah resapan di mana bila musim kemarau Sungai Klawing akan berkurang drastis debitnya, pada musim penghujan banjir bandang," Eddy menjelaskan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

BBWSO Lakukan Penyodetan

Sebanyak 12 bangunan toko dan rumah di Purbalingga rusak akibat tergerus sungai Klawing. (Foto: Istimewa)
Sebanyak 12 bangunan toko dan rumah di Purbalingga rusak akibat tergerus sungai Klawing. (Foto: Istimewa)

Sementara, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) Yogyakarta, Dani mengatakan, khir desember 2023 pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga serta masyarakat terdampak di RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar dengan mensosialisasikan langkah mitigasi melakukan penyodetan.

"Lebar 10 meter kedalaman 6 meter sisi kiri alur Sungai Klawing sebelah utara daerah terdampak merupakan daerah tikungan dalam Grumbul Merden Desa Penaruban, kecamatan Kaligondang," kata Dani.

Menurut dia, penyodetan bertujuan mengurangi daya rusak air di sisi tikungan luar sehingga diharapkan kerusakan bangunan dapat diminimalisir. Sebab, perbaikan tebing di sisi kanan masuk RT 01 RW 1 Kelurahan Bancar tidak memungkinkan alat berat dapat masuk.

"Tanggal 22 Januari 2024 BBWS Serayu Opak mengirimkan 1 unit excavator dari rencana 2 unit untuk menyelesaikan program penyodetan tersebut dan dibiayai dengan anggaran APBN secara penuh selama 40 hari ke depan," ucap Dani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya