Liputan6.com, Timor Tengah Utara - Krisis air bersih telah melanda warga Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur sekitar 23 tahun.
Awal 2024 ini, Bupati Timor Tengah Utara, Juandi David meresmikan satu unit fasilitas sumur bor yang dilengkapi dengan tenaga surya. Bantuan ini diberikan oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI melalui program Air Bersih Kita.
Baca Juga
Fasilitas sumur bor yang diresmikan dapat digunakan oleh RT 020 dan RT 021 di Desa Humusu Wini, memberikan manfaat bagi sekitar 50 Kepala Keluarga yang sebelumnya mengalami kesulitan akses air bersih.
Advertisement
Sebelumnya, warga RT 020 dan RT 021 harus menempuh perjalanan sejauh dua kilometer untuk memperoleh air bersih. Dalam peninjauan lokasi, Yayasan Bantu Indonesia Bersama menetapkan titik air potensial untuk sumur bor.
Fasilitas ini, dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mampu menghasilkan 6.000 - 12.000 liter air per hari, memenuhi kebutuhan rata-rata setiap kepala keluarga di Desa Humusu Wini.
Peresmian ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. SMI, yang dihadiri oleh perwakilan PT. SMI, Bupati Timor Tengah Utara, Camat Insana Utara, serta perwakilan dari Yayasan Bantu Indonesia Bersama.
Bupati menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PT. SMI dan Yayasan Bantu Indonesia Bersama.
"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi untuk membantu desa-desa lain di Nusa Tenggara Timur yang mengalami kesulitan serupa," ujarnya.
Muhamad Sapuri dari PT. SMI menegaskan bahwa setiap tahunnya, perusahaan memberikan dana bantuan TJSL untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti Desa Humusu Wini yang memerlukan akses air bersih.