Lestarikan Lingkungan, KPU Sukoharjo Tanam Ribuan Bibit Pohon

Dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024 banyak menggunakan kertas, pihak KPU Sukoharjo melakukan gerakan tanam pohon.

oleh Dewi Divianta diperbarui 30 Jan 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 19:00 WIB
Pemilu Banyak Gunakan Kertas, KPU Sukoharjo tanam Ribuan Bibit Pohon
Pemilu Banyak Gunakan Kertas, KPU Sukoharjo tanam Ribuan Bibit Pohon (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sukoharjo - Dalam perhelatan hajatan lima tahunan negara penyenggara pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak menggunakan kertas, Untuk tetap menjaga lingkungan dan sebagai ganti rugi atas ketersediaan kertas di kemudian hari KPU Sukoharjo tanam pohon.

Usai melantik Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Ketua Komisi Pemilihan Umum Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo mengatakan bahwa 17.731 KPPS dilantik serentak di 167 desa/kelurahan di 12 Kecamayan di Kabupaten Sukoharjo pihaknya melakukan penanaman pohon. 

"Pelantikan KPPS berjalan lancara hanya 1 orang yang mengundurkan diri dan sudah ada penggantinya. Kegiatan ini juga kami tandai dengan gerakan tanam pohon sesuai jumlah KPPS di Sukoharjo 17.731 bibit pohon," kata dia di Sukoharjo, senin (29/1/2024).

Menurut Syakbani, KPU menyadari dengan tercetak banyaknya logistik pemilu berbahan baku kertas, memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam. Piihaknya mengaku pentingnya penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Gunakan 65.998 Ton Kertas

Di mana keseluruhan secara nasional kebutuhan kertas dari berbagai jenis untuk perhelatan pemilu 14 Februari 2024 mendatang sekitar 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram kertas.

"Kebutuhan tersebut dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon. Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas," ujar dia.

Syakbani menjelaskan, berdasarkan data tersebut jika dihitung jumlah bibit pohon 5.709.898 dikalikan 11,6 kg adalah sama dengan 66.234.816 kg atau 66.234 ton. Jumlah tersebut hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024.

"Sebagai simbol rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk pemenuhan logistik berupa kertas dalam Pemilu 2024," ujar dia.

Sementara itu, Syakbani menambahkan jika KPU berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih pada saat kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya