Liputan6.com, Medan Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, mendukung penuh dilanjutkannya program food estate dan swasembada pangan. Menurutnya program ini bisa menjawab keresahan masyarakat, khususnya terkait ketahanan pangan.
Dikatakan pria yang akrab disapa Jona ini, pihaknya telah melakukan kajian apa saja yang menjadi keresahan masyarakat. Pihaknya menilai, kegagalan food estate hanya sebuah narasi yang dibesar-besarkan.
"Ini namanya eco chamber. Ini yang bahaya. Pengetahuan masyarakat terhadap hal ini sangat terbatas. Makanya kami akan edukasi apa saja yang menjadi kekuatan food estate ini," ungkapnya kepada wartawan di Medan, Selasa (30/1/2024).
Advertisement
Baca Juga
Ade Jona yang maju di Pileg DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra ini, mengakui adanya tantangan dalam keberlanjutan program ini ke depan. Namun begitu, program ini adalah jawaban tantangan ketahanan pangan di masa depan.
"Food estate ini merupakan modernisasi pertanian dan persiapan pangan masa depan. Apa coba tantangan kita? Perubahan iklim, SDA yang tidak memadai dan SDM yang minatnya berkurang di pertanian. Tantangan ini sudah dijawab di visi dan misi Prabowo-Gibran mengenai modernisasi pertanian,” sebutnya.
"Masa sih masyarakat takut sama program sebagus ini? Yah, intinya kami akan terus mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak pada narasi yang sifatnya black campaign. Insya Allah Prabowo-Gibran menang satu putaran," sambungnya.
Ciptakan Ruang Politik Stabil dan Damai
Dikatakan Ade Jona Prasetyo, pihaknya kerap menciptakan ruang politik yang stabil dan damai dalam setiap kampanye. Cara ini menjadi komitmen seluruh tim kampanye Prabowo-Gibran di seluruh Indonesia.
Jona menuturkan, cara tersebut sangat tepat dalam menggaet suara pemilih tanpa menciptakan kegaduhan. Terbukti, elektabilitas Prabowo-Gibran terus teratas dari kandidat lain.
"Apa yang dilakukan saat ini sangat relevan dengan keinginan masyarakat. Elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran terus meroket," ungkap pria yang maju dalam Pileg untuk DPR RI dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Gerindra ini.
Advertisement
Komitmen Bersama
Diungkapkan Ade Jona, gaya kampanye yang dilakukan Prabowo-Gibran tidak menimbulkan kegaduhan meskipun berbeda pilihan. Strategi ini merupakan komitmen bersama sesuai keinginan Prabowo dan Gibran.
"Politik damai tanpa menyerang pribadi, membawa agama dan anti hoaks," tegasnya.
Terus meningkatnya elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 berdasarkan jumlah relawan terus bertambah menjelang hari pemilihan. Artinya cara cara inilah yang diterima masyarakat.
"Walaupun ada pihak pihak yang mencibir cara kampanye seperti ini, kami tetap laksanakan. Sebab, tidak ada yang dirugikan. Sesuai kata Mas Gibran, kita senyumin aja," tandasnya.