Liputan6.com, Pekanbaru - Memasuki tahapan kampanye akbar pemilihan umum (Pemilu), Satuan Lalu Lintas Polres Rokan Hulu mengintensifkan razia knalpot bising atau brong. Penggunaan knalpot tidak sesuai aturan itu bisa mengganggu ketenangan masyarakat.
Operasi knalpot bising selama rapat umum atau kampanye terbuka Pemilu 2024 itu langsung dipimpin Kasat Lantas Ajun Komisaris Tatit Rizkyan H STK. Bersama puluhan anggotanya, Tatit memburu pengguna knalpot yang memekakkan telinga.
Advertisement
Baca Juga
Tatit menjelaskan, personel melaksanakan apel sebelum operasi. Polisi memetakan situasi dan titik yang selalu dilalui pengguna knalpot brong mengikuti kampanye.
"Berlangsung dari pagi hingga tengah malam, Operasi Blue Light ini juga mengantisipasi balapan liar," ujar Tatit, Senin siang, 5 Februari 2024.
Tatit menyatakan, penggunaan knalpot brong sangat meresahkan masyarakat. Yang kedapatan menggunakannya langsung ditindak dan sepeda motornya dibawa ke Polres Rokan Hulu.
"Ada 10 kendaraan, mereka tidak membawa surat-surat kendaraan, ada juga teguran kepada warga yang tidak menggunakan helm," jelas Tatit.
Selain kenyamanan kepada warga, penertiban knalpot brong ini sebagai antisipasi tidak terjadi kericuhan selama kampanye. Polisi tidak ingin ada peserta kampanye yang merasa terganggu.
"Knalpot ini bisa memancing emosi, apalagi dilihat dan didengar oleh pendukung atau peserta kampanye dari calon lain," ujar Tatit.
Berlangsung hingga dini hari, operasi ini mendapatkan tanggapan positif. Masyarakat merasakan kehadiran polisi yang menindak ugal-ugalan di tengah jalanan saat kampanye Pemilu berlangsung.
"Semoga tanpa knalpot brong kampanye berjalan lebih aman dan damai untuk kelancaran Pemilu," imbuh Tatit.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.