Pemilih Pemula di Rokan Hulu Diajak Perangi Hoaks dan Tidak Golput

Pemilih pemula di Kabupaten Rokan Hulu diajak menyalurkan hak politiknya di Pemilu 2024 dan tidak mudah terpengaruh berita hoax.

oleh Syukur diperbarui 05 Feb 2024, 13:16 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 13:16 WIB
Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Dr Raja Kosmos menjadi pembina upacara di SMKN 1 mengajak pemilih pemula mensukseskan Pemilu 2024.
Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Dr Raja Kosmos menjadi pembina upacara di SMKN 1 mengajak pemilih pemula mensukseskan Pemilu 2024. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemilih pemula di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, diajak tidak menjadi golongan putih atau golput pada hari pencoblosan 14 Februari nanti. Mereka diminta datang ke TPS memberikan hak politiknya.

Imbauan ini disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Rokan Hulu Ajun Komisaris Dr Raja Kosmos Parmulais saat menjadi inspektur upacara di sekolah tersebut, Senin pagi, 5 Februari 2024.

"Sebagai pelajar yang telah masuk kategori pemilih pemula mari sukseskan pemilu 2024 dengan cara datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya," ucap Raja.

Didampingi Bhabinkamtibmas di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Raja menjelaskan bahaya hoax yang sangat cepat mempengaruhi masyarakat. Oleh karena itu, pelajar diminta cermat menerima informasi di media sosial.

"Pada era digital saat ini berita palsu dapat dengan mudah menyebar ke masyarakat," terang Raja.

Dia mengatakan, berita palsu atau hoax mudah menyebar melalui situs website dan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan TikTok.

"Cara menghindarinya adalah memilah informasi yang diterima dengan cara melakukan cross check terlebih dahulu untuk memastikan berita itu," kata Raja.

Selain memberikan pemahaman tentang bahaya hoax, Kasat Reskrim juga menyampaikan pesan pemilu damai kepada pelajar dan majelis guru di SMK N 1 Rambah.

"Beda pilihan boleh tapi jangan sampai bermusuhan, tetap bersatu walau sudah punya calon masing-masing," ujar Raja.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya