Liputan6.com, Kudus - Bencana banjir mengakibatkan sejumlah tanggul jebol dan menenggelamkan empat kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tercatat hingga Jumat (9/2/2024), empat kecamatan terdampak banjir berada di Karangawen, Kebonagung, Wonosal dan Karangtengah.
Kini karena kondisi ketinggian banjir hampir dua meter, ribuan warga di empat kecamatan tersebut terpaksa dievakuasi ke Kudus dan Demak. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak masih melakukan asesmen untuk memperbarui data banjir tersebut.
Dari data BPBD Demak mencatat jumlah kecamatan terdampak 4 kecamatan. Jumlah desa terdampak 13 desa. Jumlah KK terdampak 2.493 KK. Jumlah jiwa terdampak 9.972 jiwa. Jumlah sawah terdampak sekitar 1.000 hektare.
Advertisement
Baca Juga
"Jumlah kecamatan terdampak 4 kecamatan. Jumlah desa terdampak 13 desa. Jumlah KK terdampak 2.493 KK. Jumlah jiwa terdampak 9.972 jiwa. Jumlah sawah terdampak sekitar 1.000 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Demak, M Agus Nugroho kepada wartawan.
Penyebab banjir terus meluas di wilayah Demak akibat bertambahnya debit air dari hulu. Dengan kondisi tersebut, tentu mengakibatkan empat tanggul di kabupaten yang berjuluk Kota Wali tersebut jebol dan airnya melimpah ke perkampungan warga.
Melihat penderitaan warganya terdampak banjir, Bupati Demak Esti’anah gerak cepat menyambangi ribuan warganya yang tinggal di sejumlah barak pengungsian. Orang nomor satu di Kabupaten Demak memberikan bantuan logistic kepada 500-an warga Karanganyar yang mengungsi di Kudus.
Ratusan warga Karanganyar yang kebetulan berada dekat dengan perbatasan Kudus, tinggal sementara di tiga lokasi barak pengungsian yang didirikan Polres Kudus dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam dua kali kunjungan dalam sehari itu, Esti’anah membagikan makanan cepat saji, selimut, pakaian kepada warganya yang mengungsi di posko Jembatan Tanggulangin Kudus. Tak hanya itu, Pemkab Demak juga sigap menempatkan tim kesehatan serta dapur umum untuk digunakan warganya selama tinggal di pengungsian.
Bupati Esti’anah mengaku jumlah pengungsi akan semakin bertambah. Mengingat banyak warga yang sebelumnya enggan dievakuasi karena merasa rumahnya aman, namun kini kondisi banjir makin tinggi dan mengkhawatirkan.
“Masih banyak warga yang masih perlu dievakuasi, diantaranya di Kecamatan Karanganyar serta beberapa desa lainnya seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Wonorejo, serta Desa Ngemlik, Kabupaten Demak,” ungkapnya.
Menurut Esti, Pemkab Demak saat ini membutuhkan lebih banyak armada untuk menyelamatkan warganya. Apalagi saat proses evakuasi pada Kamis malam, arus deras banjir membuat perahu karet bermesin terbalik saat hendak mengevakuasi warga.
“Kami terus melaksanakan evakuasi kepada warga di tengah keterbatasan dan kelelahan dari para relawan. Kami juga berterimakasih kepada Pemkab Kudus, Polres Kudus, Kodim, BPBD, relawan dan masyarakat Kudus yang ikut peduli membantu warga kami yang mengungsi di Kabupaten Kudus, ” terangnya.
Ia juga memastikan kepada ribuan warganya yang tinggal di pengungsian untuk menanggung biaya pengobatan bagi warganya. Jika ada warga yang perlu dilakukan perawatan di rumah sakit, maka biaya perawatan ditanggung melalui BPJS Kesehatan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Aparat Gabungan di Kudus Sigap Evakuasi Warga Demak
Sementara itu, ratusan personel Polres Kudus bersama TNI, BPBD Kudus dan instansi terkait serta relawan, bahu membahu membantu proses evakuasi warga Karanganyar Demak ke barak pengungsian di Terminal Jati, Kudus, Jumat (9/2/2024).
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto menginstruksikan personel jajaran bergerak cepat memberikan bantuan evakuasi kepada warga korban banjir.
“Dari Polres Kudus sudah kita siapkan perahu dan dari pihak Kodim Kudus juga menyiapkan armada untuk proses evakuasi warga Karanganyar. Kami juga melibatkan tim kesehatan memantau kondisi para pengungsi yang tinggal di lokasi pengungsian,” imbuhnya.
“Bersama BPBD, TNI dan relawan turun semuanya membantu melakukan evakuasi. Harapannya air semakin surut sehingga warga bisa beraktivitas kembali,” kata Kapolres Kudus yang juga didampingi Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo yang memantau lokasi banjir di perbatasan Kudus dan Demak.
Dandim 0722/Kudus mengaku sudah mensiagakan prajurit diseluruh jajaran untuk membantu warga Demak yang terdampak banjir. Jika ada warga yang memerlukan bantuan apapun, ia berharap tidak sungkan untuk disampaikan kepada Babinsa atau Danramil setempat.
Penulis: Arief Pramono
Advertisement