Kampanye Caleg Tak Blusukan Masuk Kampung, Warga Palembang Bingung Coblos Siapa

Warga di Kelurahan 2 Ilir Palembang Sumsel bingung memilih siapa caleg-caleg yang akan dipilih di Pemilu 2024 ini.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Feb 2024, 14:04 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 14:04 WIB
Kampanye Caleg Tak Masuk Kampung, Warga Palembang Bingung Tentukan Pilihan Pileg
Salah satu warga RT 04 Palembang saat melihat papan nama-nama caleg di Pemilu 2024 (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Dari lima lembar surat suara yang diberikan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS), ada empat surat suara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.

Namun banyak warga yang kebingungan memilih siapa calon legislatif (caleg) yang akan dipilihnya, karena begitu banyak nama dan foto yang berderet di tiap surat suara.

Seperti di TPS 006 di RT 004 Jalan RE Martadinata Lorong Satria Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Warga yang mendapatkan surat undangan pencoblosan, melihat papan pengumuman yang ditempelnya contoh surat suara di Pemilu 2024 ini.

Deretan nama dan foto caleg-caleg berjejer di tiap surat suara, sehingga membuat warga kebingungan untuk menyalurkan suaranya ke sosok yang mana.

Agus, warga RT 04 Palembang mengakui, dia kebingungan untuk memilih caleg siapa, karena sejauh ini hampir tidak ada caleg yang berkampanye ke tempat tinggalnya.

“Bingung mau pilih siapa, cuma ada satu orang dari DPRD Palembang yang saya tahu. Selebihnya tidak tahu sama sekali,” ucapnya kepada Liputan6.com, Rabu (14/2/2024).

Minimnya kampanye dan sosialisasi yang dilakukan oleh caleg-caleg di Palembang, diakui oleh Ketua RT 04 Kelurahan 2 Ilir Palembang, Nopi Krisnawati.

Menurutnya, wajar saja warga di perkampungannya kebingungan untuk memilih siapa nama caleg yang akan dicoblos.

Karena sampai jelang masa tenang kampanye, nyaris tidak ada satu pun caleg yang bersosialisasi atau melakukan pendekatan ke warganya.

“Nyaris tidak ada yang saya tahu ya, apalagi mau bagi-bagi sembako ke warga, mungkin tidak ada sama sekali. Makanya warga mungkin masih bingung mau pilih siapa,” ujarnya.

Dia menjabarkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 006 di RT 04 Kelurahan 2 Ilir Palembang hanya sebanyak 271 orang, di mana 2 orang DPT sudah meninggal dunia.

Sedangkan untuk persiapan TPS 006 sudah dilakukan selama tiga hari sebelum pencoblosan, mulai dari logistik hingga teknisnya.

“Kalau 5 tahun yang lalu, semua urusan di TPS clear sampai jam 3 dini hari. Surat suara semuanya aman, tidak ada yang rusak atau ada indikasi kecurangan,” ujarnya.

 

Surat Suara Rusak

Kampanye Caleg Tak Masuk Kampung, Warga Palembang Bingung Tentukan Pilihan Pileg
TPS 28 di RT 17 di Jalan Kebumen Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur 3 Palembang disebut TPS Kampung Tiongkok (Liputan6.com / Nefri Inge)

Berbeda di TPS 28 di RT 17 di Jalan Kebumen Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur 3 Palembang. TPS ini disebut TPS Kampung Tiongkok, karena banyak warganya yang keturunan etnis Tiongkok yang masuk dalam DPT TPS 28.

Muhammad Maryudi, Ketua RT 17 mengatakan, ada kesalahan salah satu panitia saat memberikan surat suara, sehingga mereka terpaksa menggunakan surat suara tambahan.

“Harusnya panitia memberikan 5 jenis surat suara yang berbeda, namun ada panitia yang khilaf, yang memberikan 2 surat suara yang sama yakni DPR RI. Sehingga warga terlanjur mencoblos dua kali dan akhirnya baru sadar jika surat suara DPRD Sumsel tidak dapat,” katanya.

Surat suara yang rusak tidak dimasukkan ke kotak surat suara. Warga tersebut mendapatkan surat suara tambahan untuk DPRD Sumsel dan melakukan pencoblosan khusus untuk itu saja.

Namun sejauh proses pencoblosan, tidak ada kendala apapun. Walau di Pemilu 2019 lalu, ditemukan surat suara rusak, yang sudah dicoblos sebelum pencoblosan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya